Gran Max dan Xenia Jadi Andalan Daihatsu

YOGYAKARTA, SENIN - Tahun ini Daihatsu mengandalkan produk Gran Max dan Xenia untuk mendongkrak bisnis mereka. Dengan rata-rata penjualan 175-200 unit per bulan, Daihatsu optimitis bisa meraih pertumbuhan hingga 30 persen. Apalagi penawaran kredit otomotif dengan bunga ringan juga semakin gencar.

Kepala Cabang Daihatsu Yogyakarta, Panji Prabowo, Senin (18/2) mengatakan, Xenia masih menjadi incaran bagi kalangan rumah tangga dan korporasi, sementara Gran Max menjadi pilihan menarik bagi kalangan industri kecil. Gran Max diluncurkan dalam dua tipe yakni mini bus dan pick up. "Meski sudah produk lama, Xenia masih jadi favorit terutama sejak ada tambahan fitur-fitur menarik. Untuk Gran Max jumlah inden juga sudah menumpuk," katanya.

Menurut Panji, suplai Gran Max saat ini sedikit tersendat karena produk tersebut juga diekspor ke Jepang. Di sana mobil produksi Astra Internasional itu dilabeli merek Toyota. "Tahap awal ada sekitar 500 unit yang kami kirim ke sana. Selanjutnya akan ditambah menjadi 1.500 unit Gran Max ke Jepang," katanya.

Total produksi mobil yang dikeluarkan PT Astra Internasional selama tahun 2007 mencapai 110.000 unit. Tahun ini produksi akan digenjot hingga 211.000 unit. "Kalau tidak digenjot, indennya bisa lebih lama. Untuk Yogya saja suplai mobil hanya sekitar 80-100 unit per bulan, padahal permintaannya 175-200 unit," katanya.

Panji menambahkan, pasar otomotif semakin cerah dengan penawaran kredit bunga rendah oleh perbankan dan lembaga pembiayaan lain. "Ada beberapa institusi yang sudah menjalin kerja sama dengan kami seperti Adira Finance dan Bank BCA . Kalau 2007 kami bisa jual 1.432 unit tahun ini bisa 30 persen lebih banyak," katanya.

Menurut Dwi Prasetyo, Pemimpin Cabang Adira Finance Mobil Yogyakarta, mobil menjadi target pasar bagi perluasan kredit di Adira. "Meski kredit otomotif lewat bank bunganya lebih rendah, kami yakin tetap bisa bersaing khususnya dibidang pelayanan," katanya.