Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Online Memudahkan TKI Cari Pekerjaan

Kompas.com - 26/03/2008, 18:57 WIB

JAKARTA, RABU - Perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, membawa perubahan tersendiri dalam masyarakat, khususnya bagi para tenaga kerja di Indonesia. Dengan adanya fasilitas pencarian kerja secara online dapat memudahkan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

Misalnya, melalui layanan www.labour2u.com, bursa kerja online yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan dan pencari kerja. Layanan seperti ini membantu calon tenaga kerja Indonesia (TKI) memperoleh informasi lebih rinci mengenai peluang kerja sesuai jenis pelatihan yang sudah diperoleh. Sementara perusahaan agensi yang membutuhkan tenaga kerja dapat mengetahui ketersediaan sumber daya manusia sesuai kebutuhannya.

“Ide awal dari labour2u.com ini karena masyarakat yang sudah berkembang mengikuti teknologi globalisasi, selain itu juga untuk memberikan peluang yang lebih cepat di masa yang akan datang,” ujar Shahril Anuar Bin HJ. Ridzuan selaku Chief Executive Officer Labour2u.com Sdn Bhd, saat peresmian www.Labour2u.com di Kedutaan Besar Malaysia, di Jakarta, Rabu (26/3). Berbeda dengan pengiriman tenaga kerja terdahulu, pencarian kerja secara online dapat membuat bisnis tenaga kerja makin praktis.

Seperti layanan tenaga kerja umumnya, layanan ini juga berbayar. Bagi perusahaan agensi dikenakan biaya keanggotaan sekitar 600 dollar AS. Untuk calon tenaga kerja, Shahril enggan mengatakan. “Yang pasti lebih murah,” katanya.

Indonesia menjadi negara pertama dengan alasan banyaknya tenaga kerja asal Indonesia di Malaysia dan kesamaan bahasa. Namun, Shahril menambahkan, pihaknya juga memikirkan untuk membuka layanan ini di negara-negara lain.(M6-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com