Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Partai Politik, Isinya Sekadar Menjilat Atasan

Kompas.com - 24/07/2008, 07:19 WIB

Oleh Amir Sodikin

"Hidup adalah Perbuatan", begitu akrab iklan politik ini di telinga kita. Di dunia online, tagline seperti itu menjadi bahan olok-olokan dan tak bernilai apa pun bagi pengunjung internet (netizen).

Banyak yang tak menyadari, karakter netizen itu berbeda dengan di dunia nyata yang kebanyakan rakyat jelata. Boleh saja di dunia nyata kita bisa membeli ruang publik dengan iklan yang mencolok, tetapi di dunia nyata, semua ucapan dan tulisan harus dipertanggungjawabkan dengan logika netizen dan juga di hadapan "sensitivitas" Google dan Yahoo!

Jika iklan politik di dunia maya tidak jelas dan tak memiliki arti apa pun bagi netizen, iklan seperti itu hanya dianggap spam (sampah). Netizen membutuhkan sentuhan program yang lebih pribadi dan tak sekadar untaian kata-kata indah.

Hingga kini, dunia maya masih tidak diperhitungkan untuk dijadikan ruang kampanye dan pendidikan politik. Sepi dari sepak terjang partai yang akan bertanding di tahun 2009 nanti.

Di dunia nyata, kampanye sudah dimulai, tetapi di dunia maya mereka masih saja belum siap secara materi. Apa yang akan diberikan kepada pengunjung internet? Program kerja?

Tidak juga, hingga kini para partai hanya sibuk dengan menyanjung-sanjung pemimpin partai mereka. Tak ada manfaat yang bisa dipetik oleh netizen, jadi apa jadinya pemilu nanti?

Konsolidasi internal

Di dunia maya, kampanye terselubung dengan pendidikan politik, misalnya, bisa start kapan saja. Namun, fenomena booming-nya aktivitas internet di kalangan anak muda ini tak dimanfaatkan partai. Jelas pengurus partai masih didominasi orang-orang tua yang sensitivitas di bidang internet masih rendah.

Fokus mereka masih pada konsolidasi internal dan isinya rata-rata hanya "menjilat" para petinggi partai. Jarang situs partai yang mulai berorientasi pada kebutuhan pengunjung yang bukan anggota partainya.

Padahal, lewat situs internet, partai bisa menyediakan segala informasi dan bacaan yang berguna bagi pembaca. Lewat internet, sebenarnya partai bisa menarik simpati pendukung partai lain atau pendukung golput.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com