Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memangku Laptop, Katanya Berbahaya

Kompas.com - 08/10/2008, 11:44 WIB

Sebagai pengguna laptop, Anda pasti tahu bahwa setelah dipakai beberapa saat perangkat itu akan terasa sedikit hangat. Memang jika Anda meletakkan laptop itu di meja, hanya sedikit kehangatan itulah yang akan Anda rasakan. Namun jika Anda memangkunya, hmmm, Anda bisa membahayakan kesehatan Anda.

Benarkah memangku lapotp berbahaya? Bukti pasti tentang itu memang belum ada. Namun pada tahun 2002, sebuah surat ke jurnal kesehatan The Lancet mengisahkan bagaimana seorang ilmuwan Swedia yang berusia 50 tahun telah membuat bagian intim dari tubuhnya terbakar setelah ia menggunakan laptop di pangkuan selama satu jam, tentu saja dengan berpakaian lengkap. Serem ya?

Namun ada yang lebih mengerikan, khususnya bagi kaum adam. Sebuah riset menunjukkan hubungan kuat antara kenaikan temperatur di (maaf) biji kemaluan dan berkurangnya jumlah sperma. Salah satu studi menemukan bahwa meningkatkan suhu harian rata-rata (maaf) biji kemaluan satu derajat saja telah mengurangi konsentrasi jumlah sperma sampai 40%.

Bagi para lelaki muda, dampak dari laptop yang panas ini bisa jauh lebih lama. Studi yang dilakukan di State University of New York di Stony Brook mengukur suhu daerah intim dari 29 sukarelawan sehat ketika mereka merapatkan pahanya untuk memangku laptop. Setelah satu jam, suhu daerah itu meningkat rata-rata 2,1 derajat Celcius. Ketika eksperimen ini diulangi dengan benar-benar memangku laptop, kenaikan suhu bertambah 0,7 derajat C.

Dr Yefim R Sheynkin (Associate Professor of Urology di Stony Brook) mengatakan bahwa “peningkatan jangka pendek tak-berulang di temperatur (maaf) kantung kemaluan itu bersifat reversibel.” Tetapi ia juga mengingatkan bahwa paparan berulang yang sering tidak akan memberi fungsi (maaf) biji kemaluan kesempatan untuk pulih sepenuhnya, yang bisa menyebabkannya cacat permanen.

Panas, Panas …..
Tidak ada satu pun komponen dalam komputer yang dirancang khusus untuk menghasilkan panas, tetapi kebanyakan menghasilkan panas sebagai efek samping. Putaran jarum pada harddisk, prosesor dan chip grafis biasanya menghasilkan panas yang paling besar.

Pada PC desktop cukup mudah melakukan pendinginan (melalui kipas yang kuat dan juga luasnya kantung udara di dalam casing). Namun pada PC berfisik kecil yang dijinjing-jinjing ini, proses pendinginan memang menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Pada umumnya laptop, panas dihalau dari prosesor melalui heatsink, yang kemudian didinginkan oleh sebuah kipas kecil.

Prosesor laptop masa kini bekerja pada sekitar 50 derajat C, dan suhu itu bisa meningkat sampai di atas 90 derajat C jika kinerjanya didongkrak. Jika suhu ini dibiarkan tidak terkontrol, prosesor bisa terbakar. Karena itulah chip masa kini punya sensor panas dan bisa menurunkan kecepatannya jika menjadi terlalu panas.

Mendinginkan laptop secara efektif bukanlah sekadar menjaga agar setiap komponen bekerja pada suhu operasi yang cocok. Panas harus mengalir ke luar. Jika tidak, panas akan menumpuk di bagian-bagian laptop yang bersentuhan dengan penggunanya, seperti bagian alas, keyboard, dan dudukan tangan (palmrest).

Laptop yang dirancang dengan baik menghalau panas dari lokasi-lokasi tersebut. Pada beberapa model, panas bahkan diteruskan melalui engsel layar dan tutup notebook, sehingga bisa tersalurkan ke luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com