Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cina Blokir Situs NYT, Australia Blokir P2P dan Bit Torrent

Kompas.com - 24/12/2008, 18:48 WIB

JAKARTA, RABU – Beberapa bulan lalu, saat Olimpiade digelar di Beijing, pemerintah Cina telah melonggarkan akses ke situs-situs Web yang bisa dilihat oleh penduduk Cina. Namun kebijakan itu sudah diubah.

Sejak akhir pekan lalu, mereka yang bermukim di daratan Cina kini tidak lagi bisa mengakses situs New York Times. Mereka yang mencobanya dari kota Beijing, Guangzhou dan Shanghai Cuma akan mendapatkan pesan bahwa situs itu tidak tersedia.

Tertutupnya akses ke New York Times memperpanjang jumlah situs yang diblokir pemerintah Cina. Sebelumnya, situs BBC, Voice of America dan Asiaweek sudah lebih dulu diblokir, tetapi beberapa hari kemudian situs-situs bisa kembali diakses.

Tidak ada penjelasan tentang mengapa akses ke New York Times diblokir. Bahkan Kementerian Luar Negeri di Beijing mengatakan kepada Times bahwa mereka tidak tahu detailnya. Namun seorang pejabat di Pusat Pers Internasional di Beijing mengatakan pada Times bahwa pembatasan itu kemungkinan hanya sebuah masalah teknis.

Tidak ada informasi lebih lanjut tentang apakah pembatasan itu akan dicabut.

Australia Blokir P2P dan Bit Torrent

Jika Cina blokir situs, pemerintah Australia lain lagi. Mereka akan segera memfilter Internet, tepatnya memblokir semua lalu lintas P2P (peer to peer) dan Bit Torrent.

Awalnya, pemerintah mengusulkan filter yang akan memblokir hanya situs-situs pornografi anak dan teroris demi menjaga keamanan anak dan membuat semua merasa aman. Namun sensor online Australia kemudian mengungkapkan keinginannya untuk memperluas percobaan filter pemerintah agar mencakup lalu lintas download.

Rencana itu menuai protes di berbagai kota di seluruh Australia. Protes dan petisi pun tak digubris oleh pemerintah yang akan segera melakukan pilot project dalam minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com