Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Ericsson W980i, Suara Mantap di balik Desain Cantik

Kompas.com - 08/01/2009, 10:17 WIB

Kali ini Sony Ericsson tidak menerapkan desain aneh-aneh pada tombolnya; hanya tombol bulat biasa di dekat tombol 1 keypad. Tapi tombol W ini tentu tidak bisa diakses ketika ponsel dalam keadaan terlipat. Maka, kita perlu cara lain, yaitu dengan tombol menu yang ada di kanan bodi, antara tombol volume dan tombol pengunci. Tinggal geser menu dalam layar luar antara home, Radio dan walkman. Perhatikan, tombol menu ini hanya berfungsi untuk layar luar.

Yang menarik justru pengendali Walkman di sisi depan ponsel yang memanfaatkan sentuhan. Tinggal "pencet" untuk play/pause, maupun pindah lagu. Touchpad ini beresiko kepencet tak sengaja, misalnya ketika tersimpan dalam saku. Tapi jangan kuatir, ada tombol penguncinya di kanan bodi; tinggal geser saja.

Sebagai anggota keluarga Walkman, W980 pasti dilengkapi Walkman. Aplikasi ini disertai setting Play mode (Shuffle, Loop), Equalizer, Visualizations (Album art, Visualizations, Off), Light effects (On, Off), Stereo widening (On, Off) dan Landscape/Portrait. Light effects membuat ponsel "berpendar" ketika sedang bernyanyi, sedangkan Stereo widening membuat speaker menghasilkan suara stereo yang lebih maknyus. Di Walkman ini juga ada FM transmitter yang memungkinkan kita "mengirim" musik ke FM receiver lainnya.

Yang menarik, Sony Ericsson menambahkan Radio di W980. Seperti biasa, handsfree harus tercolok agar radio berfungsi. Tapi bila bosan berbudeg-ria, "pindahkan" saja suaranya ke speaker dengan mengaktifkan Turn on speaker. Suaranya bisa dipilih mono atau stereo dengan Turn on Mono/Stereo. TrackID dan RDS bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu identitas lagu dan stasiun radio. O ya, radio tidak otomatis mati ketika kita keluar dari aplikasi. Karenanya kita harus pilih Turn off di Options.

Dengan kapasitas 8GB, W980 pantas disebut sebagai gudang musik. Sony Ericsson mengatakan bahwa storage 8GB itu mampu memuat kira-kira 8000 lagu berformat eAAC+. Kapasitas yang demikian besar agaknya dianggap cukup oleh Sony Ericsson sehingga tidak lagi memberikan slot memori tambahan. Memori internal memberikan keuntungan tersendiri, yaitu akses yang lebih cepat saat menelusuri isinya yang begitu banyak.


Kamera tanpa Otofokus
Kameranya sudah mengikuti trend pasar saat ini, yaitu 3,2MP. Hanya, posisi kamera yang agak menyudut membuatnya sering tertutup jari. Tidak ada tombol kamera. Namun setidaknya navigasi atas di-default sebagai pintasan untuk mengaktifkannya. Untuk jepret foto atau rekam video, nantinya pakai tombol tengah navigasi.

Keypad bisa diberdayakan untuk menyetel kamera dengan cepat. Pada moda video, keypad 1-2-3 dipakai untuk video, night mode, dan timer. Sementara pada moda foto, keypad 1-2-3 dipakai untuk display foto, night mode, dan timer.

Agak disayangkan, kamera sebagus itu hanya disertai setting standar, dan tanpa otofokus. Untuk kamera, ada setting View all pictures, Shoot mode (Normal, Panorama, Frames, Burst), Picture size (3MP, 2MP, 1MP, VGA), Night mode, Self-timer, White balance, Effects (Off, Black & white, Negative, Sepia), Picture quality (Fine, Normal), Review, Add position, Shutter sound (Sound 1-4, Off), Reset settings. Setelah jepretan, ada opsi Hide icons, Pan & zoom, Photo fix, Edit in PhotoDJ, dan Delete.

Sementara itu, pada video ada setting View all clips, Video length (Normal, For picture msg), Night mode (On, Off), Self-timer, Microphone (Turn off mic), White balance, Effects, Review, dan Reset settings. Hasil rekaman dapat di-Play, VideoDJ, atau Delete.


Kilap yang Bernoda
Wajah W980 terasa unik dengan bagian bening yang menampakkan logo W di bawahnya. Permukaan casing yang mengilap selalu terlihat cantik. Tapi ini juga selalu menyimpan masalah estetika, yaitu meninggalkan jejak lemak yang kentara. Biasanya bodi berwarna gelap cukup membantu menyamarkan masalah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com