Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Bantah Sebabkan "Black Screen of Death"

Kompas.com - 03/12/2009, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Microsoft menuding, berita yang menyebutkan bahwa update security Windows edisi November menyebabkan "Black Screen of Death" atau "Blsod" sehingga sejumlah PC berhenti bekerja atau hang tidak akurat.

“Microsoft telah menginvestigasi laporan-laporan yang mengatakan, update security pada November telah membuat perubahan ke perizinan dalam registry yang mengakibatkan masalah sistem bagi beberapa pengguna,” kata Jubir Microsoft, Christopher Budd, seperti dikutip PC Advisor.

"Perusahaan mendapati bahwa laporan-laporan ini tidak akurat. Selain itu, investigasi komprehensif kami memperlihatkan bahwa tidak ada update dari rilisan terbaru yang terkait dengan ulah seperti yang dijelaskan dalam laporan-laporan tersebut."

Laporan yang dirujuk oleh Budd berasal dari posting blog oleh vendor berbasis security Prevx yang mengatakan bahwa update terbaru Windows mengubah entri access control list (ACL) di registry. Hal ini mencegah beberapa software yang sudah ter-instal berjalan dengan baik sehingga, seperti dikatakan Prevx, hal ini menghasilkan layar hitam yang kadang-kadang dijuluki "Black Screen of Death".

Sejak laporan awal tersebut, Prevx telah menyebutkan bahwa sepasang updatesatu di akhir November dan satu lagi pada Juli lalusebagai penyebab layar hitam. "Layar hitam itu benar-benar terpicu spasmodic (kejadian tiba-tiba)," aku Dave Kennerley dari tim support Prevx dalam update terhadap posting blog-nya.

"Beberapa sistem uji selalu memicu sebuah kondisi tertentu, lainnya tidak begitu konsisten. Patch Windows yang secara umum menyebabkan masalah ini adalah KB915597 dan KB976098."

Penggunaan kata "spasmodic" oleh Kennerley merupakan pembalikan dari posting awal yang ia lakukan pada Jumat lalu, yang menyebutkan bahwa "Tragedi 'Black Scren' akan memengaruhi jutaan (pengguna) Windows 7, Vista, dan XP".

Kennerley juga mengatakan bahwa cacat itu ada di entri registry WinLogon Shell untuk Explorer.exe, nama dari file manager Windows. "Entri ini ada di registry, tetapi tidak dipakai atau diakses dan karenanya diabaikan oleh OS sehingga desktop dan task bar tidak di-load," tambahnya.

Beberapa pihak luar skeptis tentang tudingan Kennerly terhadap dua update Windows sebagai penyebab layar hitam.

Rafael Rivera, penulis blog Within Windows blog, mengatakan bahwa penelitiannya menunjuk ke arah update Malicious Software Removal Tool (MSRT) edisi November. MSRT yang di-upgrade dan dikirimkan otomatis kepada para pengguna via Windows Update mendeteksi dan menghapus malware yang oleh Microsoft dikenali sebagai sesuatu yang mudah menyebar dan berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com