Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Linux Kepincut Nexus One

Kompas.com - 09/02/2010, 19:57 WIB

SANTA CLARA, KOMPAS.com - Tak hanya pendiri Apple, Steve Wozniak, yang menggandrungi Nexus One. Bapak Linux, Linus Torvalds, pencipta platform berbasis open source itu juga kepincut ponsel buatan Google itu.

"Saya jatuh hati dan membeli Nexus One minggu lalu," kata Torvalds dalam blognya yang ditulis Sabtu (6/2/2010) lalu. Namun, bukan Torvalds kalau jatuh hati pada pandangan pertama. Ia mengatakan alasan saat memesan lewat internet karena hanya tertarik layanan peta dan navigasi karena sedang membutuhkan perangkat GPS untuk mobilnya.

Torvalds sebenarnya selama ini benci ponsel. Menurutnya, ponsel adalah barang yang tidak banyak gunanya dan malah mengganggu. "Saya secara umum membenci ponsel karena bikin ribet dan mengganggu saat bekerja, membaca, atau melakukan segala sesuatu," kata Torvalds.

Ia mengaku telah mencoba ponsel android pertama, G1, langsung dari Google saat diluncurkan pertama kali, namun tak membuatnya gandrung. Bahkan, G1 kini hanya digunakan untuk bermain game Galaga dan Solitaire. Itu pun sebagai pengisi waktu di pesawat saat melancong.

Tapi, di sisi lain, Torvalds tak menutupi bahwa ia suka konsep ponsel dengan sistem operasi Linux. Ia juga mengoleksi ponsel-ponsel berplatform Linux selama beberapa tahun terakhir, antara lain buatan Motorola yang khusus dipasarkan di China. Tapi, lagi-lagi, perangkat itu tak bisa memuaskannya.

"Tapi, saya harus mengakui bahwa Nexus One merupakan pemenangnya," ujar Torvalds. Dengan Nexus One, ia mengaku tak lagi merasa terbebani ponsel saat membawanya. Bahkan, Torvalds merasa membutuhkannya untuk terus berhubungan dengan orang lain.

"Saya kini memiliki gadget yang berguna dan tampilannya bagus. Bahkan, bisa digunakan untuk menelepon juga sebagai bonusnya," tandas Torvalds.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com