Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SISI LAIN

"Freestyle Soccer" Ikut Ramaikan Piala Dunia

Kompas.com - 10/02/2010, 03:39 WIB

Pemain freestyle soccer (sepak bola gaya bebas) Dan Magness mengaku hidupnya cukup beruntung. Dia bisa berkeliling dunia mengunjungi sejumlah negara serta bertemu dengan pemain sepak bola ternama setelah menekuni freestyle soccer.

Freestyle soccer adalah sejenis gabungan antara olahraga sepak bola dan keindahan seni tari. Keindahan di sini tercipta ketika gerakan sepak bola yang sudah divariasikan bertemu dengan gerakan-gerakan lainya, seperti gerakan break dance dan akrobat. Dalam freestyle soccer tidak ada lagi aturan-aturan dan teknik standar permainan sepak bola yang dipraktikkan.

Tidak seperti ”sepak bola biasa” yang harus dimainkan oleh satu tim berjumlah 11 orang, freestyle soccer bisa dimainkan dengan jumlah pemain yang lebih fleksibel, bahkan boleh dimainkan oleh satu orang saja.

Seorang freestyler (panggilan untuk pemain freestyle soccer) biasanya mengolah si kulit bulat dengan menggunakan kaki, kepala, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Freestyler akan menggunakan bagian tubuhnya untuk menciptakan suatu trik yang unik dan dapat membuat tiap mata yang menyaksikannya terkagum-kagum. Tapi, hal ini juga bukan berarti freestyle soccer hanya bersifat permainan individu. Freestyle soccer tentu saja bisa dipraktikkan face to face di dalam sebuah pertandingan.

Sejarah ”freestyle soccer”

Sebenarnya tidak ada satu pihak pun yang pernah mengklaim dirinya pernah menciptakan freestyle soccer. Freestyle soccer mulai berkembang pada pertengahan 1990-an dan populer pada periode selanjutnya. Awalnya permainan sepak bola indah yang diperlihatkan Pele dan Maradona menjadi dasar inspirasi freestyle soccer. Perkembangan freestyle soccer juga tidak bisa dimungkiri lahir dan terinspirasi dari freestyle basket ball yang sudah ada.

Inovasi dalam olahraganya si Michael Jordan itu lahir lebih awal dari freestyle soccer dan memengaruhi para pemain bola dan soccer freestyler untuk mengembangkan teknik-teknik baru dalam sepak bola.

”Saya mulai gemar memainkan bola sejak masih kanak-kanak. Saat baru memulai, saya membuat rumah menjadi berantakan. Kaca jendela kamar orangtua saya pecah terkena bola. Kursi-kursi juga rusak dan saya hanya menyalahkan anjing saya,” ujarnya.

Namun, pada akhirnya Magness sendiri tidak pernah menyangka. Kegemaran dia memainkan bola berhasil memecahkan rekor dunia. Pria berusia 26 tahun ini tahun lalu memainkan bola selama 24 jam nonstop di Covent Garden, London. Bulan lalu dia berjalan sambil memainkan bola sejauh 58 kilometer di sekitar stadion milik klub anggota Liga Inggris.

Untuk bisa ahli dalam freestyle soccer, tentu saja tidak mudah. Magness menceritakan bahwa dirinya setiap hari harus latihan lari, berjalan, dan menendang bola mengelilingi bangunan.

Namun, kerja keras Magness berbuah manis. Namanya cukup populer di beberapa negara Eropa dan Asia. Dia juga berkesempatan bertemu dengan pemain bintang ternama, seperti pemain klub Chelsea, Joe Cole, dan pemain terbaik dunia 2009, Lionel Messi.

”Karier saya begitu luar biasa. Saya senang bisa dikenal dan bertemu dengan pemain bintang sepak bola seperti Messi. Saya juga beruntung bahwa Messi lebih memilih bermain sepak bola ketimbang freestyle soccer. Jika tidak, mungkin orang akan lebih melihat Messi ketimbang saya,” ujar Magness.

Freestyle soccer sepertinya semakin mendapat tempat. Jika sebelumnya aksi freestyle soccer hanya digelar di tempat-tempat tertentu di dalam ruangan, kini freestyle soccer juga diikutsertakan dalam acara-acara sepak bola. Pada Piala Dunia 2010 para pemain freestyle soccer akan diberikan kesempatan beraksi dalam acara pembukaan. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com