Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canon Legria HFR16: Satu untuk Semua

Kompas.com - 18/05/2010, 15:37 WIB

Mana yang Anda pilih untuk dibawa-bawa saat akan bertamasya? Camcorder? Atau kamera digital? Sebagian orang mungkin masih enggan meninggalkan keduanya. Alhasil semua dibawa, berikut perlengkapannya (charger dan kabel, baterai cadangan, kartu memori cadangan). Berat? Sudah pasti. Repot? Tentu saja.

Sebenarnya sekarang sudah tidak lagi jamannya bawa-bawa dua perangkat perekam untuk mengabadikan momen-momen indah. Pilih saja salah satu. Kalau mau berpesiar yang bakalan berlatar belakang pemandangan indah, ada baiknya camcorder yang dipilih. Camcorder mutakhir punya banyak kemampuan; tidak hanya merekam gambar bergerak dalam format HD (high definition - AVCHD), tapi juga bisa merekam gambar diam, alias foto, dengan baik pula.

Dalam perkara penyimpanan hasil rekaman, camcorder pun tak lagi rumit. Ada banyak ragam media penyimpanan yang ditawarkan camcorder, tergantung model dan merek camcorder. Ada yang merekam ke keping mini DVD, ada yang menulisi kaset miniDV (ini mulai jarang), dan ada yang – ini yang paling mutakhir – merekam ke kartu memori berbasis flash dan memori internal, yang juga berbasis flash.

Tipe paling akhir ini – yang merekam ke memori berbasis flash -- sebenarnya paling enak dan nyaman dipakai. Sebab kartu memori berbasis flash (biasanya tipe SD – Secure Digital – maupun turunannya, termasuk SDHC (Secure Digital High Capacity) sampai SDXC (Secure Digital Extra Capacity) – tidak hanya murah harganya, tetapi juga mudah diperoleh. Mereknya pun beragam, tinggal pilih mana yang Anda suka/percayai. Ketika kapasitas di kartu memori habis terpakai, tinggal masukkan kartu memori baru. Sederhana dan mudah bukan?

Tak heran jika camcorder yang menggunakan media penyimpan memori berbasis flash kian disukai belakangan ini. Salah satu camcorder modal terbaru yang merekam dengan cara ini adalah Canon Legria HF R16. Kode F di namanya merujuk pada media penyimpanan memori berbasis flash.

Mari kita lihat apa saja kemampuan alat pengabadi momen-momen indah tersebut. Pertama-tama kita telisik fisiknya dulu ya.

Tampak Depan dan Atas
Jika ditilik fisiknya, Canon Legria HFR16 tak beda dengan kebanyakan camcorder HD (high definition) lain. Badannya yang silver kehitaman dengan aksen hitam di bagian belakang itu memanjang. Dengan bobot komplit dengan baterai dan kartu memori 324 gram, ia masih cukup nyaman dibawa-bawa dan dimasukkan ke dalam tas.

Di bagian depan, lensa kamera tampak mendominasi. Untuk lensa, Canon menanamkan lensa video HD Canon dengan kemampuan zoom optikal 20x. Tak ada tutup lensa eksternal di camcorder ini. Jadi kita tak akan direpotkan dengan urusan tutup lensa yang ketinggalan. Begitu tombol on/off yang ada di panel atas arah belakang badan camcorder ditekan, lensa otomatis membuka. Responnya cukup cepat, hanya butuh sekitar 20 detik.

Tepat di bagian bawah lensa tadi, kita akan menemukan deretan lubang kecil. Inilah mikropon stereo internal. Fungsinya tentu saja menangkap suara-suara yang terdengar saat kita melakukan rekaman adegan. Di bagian yangs ama, di sisi kiri lensa, tampak sebuah kotak persegi empat kaca. Yang ini adalah sensor Instant AF.

Mari kita pindah ke panel atas. Di panel ini tepat di bagian tengah mengarah ke belakang terlihat ‘gunungan’ kecil. Di sana berada dua tombol. Yang berwarna hitam sebenarnya merupakan tuas, bukan tombol. Ia bisa digerak-gerakkan ke kanan dan kiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com