Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Koprol Diakuisisi Yahoo

Koprol Awalnya Hanya Proyek Iseng

Kompas.com - 25/05/2010, 18:05 WIB

KOMPAS.com - Koprol, layanan jejaring sosial karya anak bangsa yang diakusisi Yahoo, Selasa (25/5/2010), awalnya hanya proyek iseng PT SkyEight Indonesia yang selesai pada Februari 2009.

"Awalnya proyek iseng-iseng. Perusahaan kita software development, tahunya orang suka. Dapet perhatian dari media, komunitas teknologi. Awal tahun ini dapat perhatian dari bisnis, brand," ujar salah satu pendiri SkyEight, Satya Witoelar yang ditemui di kantor SkyEight, Jalan Radio I, Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2010).

Menurut Satya, saat ini pengguna Koprol telah mencapai 75 ribu orang dari berbagai daerah. "Kita baru umumin ada BB (BlackBerry) Aplikasi Koprol, padahal kita bisa grow (berkembang) dari sebelum ada BB," ujar Satya.

Setelah diakusisi Yahoo, Satya mengatakan 10 orang kawannya yang tergabung dalam SkyEight merasa sangat senang dan bangga akan karya mereka yang akhirnya diakui perusahaan sebesar Yahoo. "Kaya sesuatu yang kita enggak harapin serius, ternyata kita enjoy, eh diakui bener sama perusahaan kayak gini," katanya.

"Sebagai yang lama bergerak di bidang software, saya sih senengnya semoga ini bikin semangat temen-temen yang lain kalau ngerjain inovasi ada yang menghargai," tambahnya.

Ke depannya, kata Satya, Koprol akan terus meningkatkan layanannya hingga besar di Indonesia dengan dukungan Yahoo. "Rencananya sih kita sendiri, punya plan yang belum selesai, supaya lebih kuat, SDM tambah," ujarnya.

Akuisisi Koprol oleh Yahoo menurut Satya, karena Yahoo ingin masuk Indonesia dan melihat Koprol sebagai yang paling potensial. "Mereka ingin kita teruskan visi kita untuk besar di Indonesia. Dia (Yahoo) mau lihat, mencoba, bisa enggak aplikasi kita di negara-negara yang mirip, seperti India atau Brazil," imbuh Satya.

Adapun Koprol adalah layanan serupa mikrobloging asli Indonesia yang memungkinkan penggunanya berbagi informasi, review, foto, dan informasi tambahan lainnya tentang lokasi tempat pengguna melaporkan saat itu. Dengan demikian, secara sendirinya terbentuk komunitas-komunitas pengguna koprol di daerah-daerah seperti komunitas Koprol Depok bernama Sikodok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com