Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Membedakan Kehamilan Pertama dan Kedua

Kompas.com - 18/10/2010, 15:32 WIB

KOMPAS.com - Pada dasarnya, tidak ada dua kehamilan yang sama. Banyak perempuan yang merasa lebih tenang saat kehamilan kedua, karena merasa sudah cukup berpengalaman. Tetapi ada juga yang mengalami perubahan fisik, maupun mood swing yang lebih parah ketimbang kehamilan pertama. Hal ini disebabkan karena Anda tetap sedang menghadapi perjalanan yang baru dengan kehidupan Anda.

Akan ada banyak pengalaman baru yang bisa didapat pada kehamilan kedua, sehingga Anda pun perlu menyiapkan antisipasinya. Anda harus menyiapkan keluarga Anda, misalnya memberitahu si sulung bahwa dia akan memiliki seorang adik. Apapun yang terjadi pada kehamilan pertama, sejak kehamilan, kelahiran, dan bulan-bulan pertama hidup si bayi, akan menimbulkan harapan yang istimewa pada kehamilan berikutnya.

Ada tiga perbedaan antara kehamilan pertama dan kedua yang umumnya akan Anda rasakan:
1. Kehamilan kedua terasa lebih lama, namun sebenarnya lebih singkat
Hal ini disebabkan karena saat hamil Anda juga disibukkan dengan mengasuh si sulung, sehingga tidak punya cukup waktu untuk merenungkan perubahan Anda selama sembilan bulan. Namun banyak wanita yang merasa bahwa kehamilan kedua ini seakan lebih cepat, bahkan sebelum tanggal yang diperkirakan. Trimester ketiga akan terasa seperti masa terpanjang, kemungkinan karena rasa tidak sabar untuk segera bersalin.

Kabar baiknya adalah bahwa kehamilan berikutnya rata-rata lebih pendek dari kehamilan pertama. Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata kehamilan pertama adalah 41 minggu dan satu hari. Untuk kehamilan berikutnya, durasi rata-rata adalah 40 minggu dan 3 hari.

2. Ketidaknyamanan fisik dan beberapa obat-obatan kehamilan bisa diperkuat untuk kehamilan kedua
Kaki Anda mengalami varises pada kehamilan pertama? Pinggang pegal pada bulan kesembilan? Pada kehamilan kedua, Anda mungkin akan mengalaminya lebih cepat. Namun morning sickness yang Anda alami tidak selalu lebih buruk pada kehamilan kedua. Stretch mark juga cenderung hanya terjadi pada kehamilan pertama. Beberapa wanita yang telah mengalami kehamilan lebih dari sekali, bisa melihat berbagai perbandingan tersebut.

3. Proses persalinan kemungkinan akan berbeda dengan persalinan pertama
Sekarang Anda tahu tentang apa itu kontraksi, apa yang dapat membantu, apa yang tidak membantu, dan bagaimana tindakan dokter Anda. Karena telah mengalaminya, perempuan cenderung menginginkan pendekatan yang berbeda, meskipun ada pula yang merasa nyaman dengan tindakan yang dilakukan dokter pada kehamilan pertama dulu. Misalnya, perempuan yang pada kehamilan pertama tidak membutuhkan epidural untuk mengurangi rasa sakit, kini menginginkannya. Atau sebaliknya.

Jika ada sesuatu yang sangat tidak menyenangkan atau traumatik pada kelahiran pertama, persalinan kedua bisa menjadi kesempatan untuk sembuh dari pengalaman buruk. Anda dapat membuat pilihan yang berbeda tentang bagaimana, dengan siapa, dan di mana Anda melahirkan.

Hanya saja, bila Anda mengalami persalinan yang sulit pada kehamilan pertama, jangan menganggap bahwa hal itu akan terjadi lagi pada kehamilan kedua. Bagaimanapun juga, ini adalah persalinan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com