Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piezoelektrik, Jantung Printer

Kompas.com - 10/12/2010, 10:24 WIB

KOMPAS.com - Piringan hitam tinggal kenangan. Ia menjadi peninggalan bersejarah sebagai teknologi paling awal aplikasi fenomena piezoelektrik temuan fisikawan kakak-beradik berkebangsaan Perancis, yaitu Pierre Curie dan Jacques Curie, pada 1880.

Selama 20 tahun terakhir, perusahaan Epson Jepang menyulap fenomena piezoelektrik itu tidak sekadar untuk pengembangan teknologi audio. Epson memanfaatkannya untuk pengembangan produk mesin-mesin cetak (printer) elektronik.

Piezoelektrik merupakan fenomena listrik yang dihasilkan dari material padat kuarsa dan kristal yang ditekan dan ditarik. Sebaliknya, jika tegangan listrik dialirkan, dua materi padat ini akan bergetar.

”Epson mengerahkan 80 ahlinya untuk konsentrasi mengembangkan printer dengan piezoelektrik sejak 1990. Pertama kali dihasilkan produk inkjet printer Stylus 800 pada 1993,” kata Presiden Epson Minoru Usui, Rabu (24/11/2010), pada puncak peringatan 20 tahun aplikasi Micro Piezo di Suwa, Jepang.

Micro Piezo adalah merek dagang Epson untuk aplikasi piezoelektrik pada mesin cetak. Pada puncak peringatan 20 tahun, Epson mengundang jurnalis dari beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia, produk Epson pernah dikenal akrab sekali pada mesin cetak dot matriks. Salah satu tipe yang paling berhasil di pasaran Indonesia adalah LX-300.

Printer LX-300 marak sejak 1984-an. Tipe ini dikenal paling bandel. Lihat saja, sampai sekarang masih banyak minimarket yang menggunakannya.

LX-300 sangat ekonomis dengan pita, layaknya mesin ketik manual. Ciri khas LX-300, ketika proses mencetak mengeluarkan suara berderit cukup keras.

Pada era 1990-an, perusahaan kompetitor berusaha menggeser dengan teknologi terbaru menggunakan tinta atau inkjet. Mesin cetak tinta dari kompetitor itu menggunakan metode termal untuk mengeluarkan tintanya.

Hasil cetakannya memang lebih jelas. Ketika proses mencetak pun, tidak menimbulkan suara berisik seperti produk Epson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com