Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Free Point TV

Jangan Mau Pasrah pada Kamerawan!

Kompas.com - 07/01/2011, 17:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — International Workshop on Digital Imaging (Iwait) 2011 yang digelar Jumat (7/1/2011) di Jakarta mengarahkan fokusnya pada tradisi Iwait sebelumnya. Beberapa bidang yang dikaji adalah pengolahan citra, teknologi video, teknologi multimedia, 3DTV/FTV (Free Point TV), aplikasi pencitraan, dan virtual. Namun, satu bidang yang cukup dikaji lebih dalam di dalam forum ini adalah teknologi 3DTV/FTV.

"Teknologi tersebut akan mengubah cara penonton melihat televisi. Jika selama ini kita pasif, dengan teknologi ini jadi interaktif," papar Ketua Pelaksana Iwait 2011 Dr PM Winarno.

Dengan 3DTV/FTV, lanjut Winarno, penonton bisa menentukan sisi lain citra yang tak ditampilkan oleh televisi.

"Jika selama ini kita pasrah saja pada juru kamera, dengan teknologi ini, kita bisa memilih gambar yang ingin dilihat," tutur Director of Research and Community Outreach di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini.

"Kalau menonton bola, misalnya, kita tidak harus melihat bagian tengah lapangan terus-menerus, tetapi kita bisa lihat sisi lain yang kita mau," lanjutnya.

Dia mengatakan, teknologi 3DTV/FTV sudah dikembangkan di beberapa negara, seperti Jepang dan Korea. Khusus 3DTV/FTV dalam workshop ini, UMN mendatangkan dua keynote speaker yang ahli, yaitu Masayuki Tanimoto dari Nagoya University, Jepang, yang akan memaparkan masalah FTV, serta Prof Yo Sung Ho dari Gwangju Institute of Science and Technology yang membahas tentang 3DTV.

Adapun Iwait 2011 diselenggarakan oleh UMN. Workshop ini diikuti oleh 150 peserta. Sayangnya, hanya 10-12 peserta yang berasal dari Indonesia. Jumlah keseluruhan paper yang dipresentasikan adalah 160, 15 di antaranya berkaitan dengan 3DTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com