Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ancaman Blokir BlackBerry

DPR: Persoalan RIM Sudah Selesai

Kompas.com - 11/01/2011, 13:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengaku sudah menerima informasi langsung dari Menkominfo Tifatul Sembiring bahwa penyelenggara layanan BlackBerry, Research in Motion (RIM), sudah bersedia memasang filter konten-konten pornografi.

"Alhamdulillah, RIM sudah bersedia untuk menutup dan saya kira persoalan sudah selesai," ungkap Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/1/2011). Menurutnya, surat dari RIM akan disampaikan kepada pemerintah dalam satu atau dua hari ke depan sebelum batas akhir yang diberikan, yaitu 17 Januari.

RIM sendiri telah menyampaikan sikap resminya soal ini dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com melalui e-mail, Senin (10/1/2011). "Sesuai prioritas Menteri Komunikasi dan Informatika untuk melakukan penyaringan konten di Indonesia, Research in Motion (RIM) memastikan akan mengikuti keinginan Menteri Tifatul Sembiring," demikian pernyataan RIM.

Dalam pernyataan itu RIM tidak memastikan apakah pemasangan filter pornografi itu sesuai tenggat pemerintah atau tidak, yakni pada 17 Januari 2011. RIM hanya menegaskan komitmennya untuk segera bekerja sama dengan para operator jaringan yang menjadi mitranya untuk memasang solusi penyaringan yang dimaksud.

Selanjutnya, mengenai tuntutan pemerintah yang lain, yaitu menyangkut pembangunan server di Indonesia, menurut Hasanuddin, belum ada informasi persetujuan dari RIM. Pihak RIM, kata dia, masih mempertimbangkan.

"Tapi menurut saya, yang penting di era globalisasi ini adalah aksesnya. Bukan masalah di mana barangnya, tapi kemampuan mengakses dan untuk menyadap, kalau digunakan untuk kepentingan teroris dan sebagainya," tegas politisi PDI-P ini.

Hasanuddin berpendapat, keberadaan server RIM di luar negeri tidak masalah sejauh pemerintah memiliki akses untuk melakukan kontrol. Operator mana pun yang beroperasi di Indonesia, lanjutnya lagi, harus siap dikontrol terkait masalah keamanan meski berada di luar negeri.

Hasanuddin juga menyambut baik sikap RIM yang bersedia memasang filter untuk konten pornografi. Ia berharap penutupan layanan BB di Indonesia tidak terjadi. Sebab, penutupan hanya akan merugikan pengguna BB di Indonesia yang mendekati angka 2,5 juta.

"Kami dukung menutup situs porno. Tapi urusan komunikasi publik, bisnis, dan sebagainya, kita tak boleh mengganggunya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com