Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lahar Dingin

Badan Jalan Magelang-Yogya Tergerus 7 Meter

Kompas.com - 21/01/2011, 20:06 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Badan jalan raya Magelang-Yogyakarta di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tergerus sekitar tujuh meter pascabanjir lahar dingin Kamis (20/1/2011).

Petugas Pelaksana Kebijakan Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Magelang Budi Sudarman di Magelang, Jumat (21/1/2011), mengatakan, badan jalan tergerus selebar tujuh meter sepanjang 35 meter dengan kedalaman empat meter.

Badan jalan yang semula selebar 15 meter tersebut sekarang menyempit, dari empat lajur menjadi dua lajur, sehingga terjadi antrean kendaraan di jalur utama Magelang-Yogyakarta tersebut.

"Kami berupaya memperbaiki jalan yang rusak dengan pengerukan dan menata batu-batu besar sebagai fondasi kemudian baru ditambal," katanya, Jumat (21/1/2011).

Menurut dia, ancaman banjir lahar dingin yang masih bisa terjadi merupakan kendala bagi perbaikan jalan. Apalagi, sering hujan sehingga mempersulit pengerjaan perbaikan jalan.

"Perbaikan ini sebagai upaya tanggap darurat. Secepatnya kami kerjakan supaya cepat selesai. Mudah-mudahan tidak hujan terus-menerus," katanya.

Menyinggung rencana pembuatan jembatan di alur sungai baru yang dilewati banjir lahar dingin tersebut atau dikembalikan pada kondisi semula, dia mengatakan, itu masih dalam pembahasan di tingkat provinsi dan pemerintah pusat.

Jalur utama Magelang-Yogyakarta tersebut pada Kamis sore ditutup untuk semua jenis kendaraan mulai pukul 15.00 karena diterjang banjir lahar dingin luapan Sungai Putih.

Sekitar pukul 21.00 jalur baru dibuka setelah material yang menumpuk di badan jalan dibersihkan.

Sejumlah petugas Polres Magelang terlihat berjaga di jalur tersebut untuk mengatur arus lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com