Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gempa dan Tsunami Jepang

Google Buka Layanan Pencarian Orang Hilang

Kompas.com - 12/03/2011, 10:58 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Tak lama setelah gempa dan tsunami melanda Jepang, Jumat (11/3/2011), Google langsung membuka layanan Google Person Finder. Layanan ini membantu masyarakat melacak status kerabat, teman, atau koleganya di Jepang yang belum diketahui nasibnya sejak bencana.

”Ini merupakan tool sederhana yang dapat digunakan untuk mengecek keamanan keluarga dan teman,” tulis Google dalam blognya yang berbahasa Jepang. Layanan ini pada dasarnya menyediakan dua bentuk laporan. Pertama, formulir untuk melaporkan nama orang yang ingin diketahui nasibnya. Kedua, formulir untuk melaporkan nasib seseorang yang masuk dalam daftar pencarian tersebut.

Data-data yang dilaporkan tersebut masuk dalam database sehingga setiap orang dapat melakukan pencarian, baik nama yang masih dicari maupun nama-nama yang sudah diketahui nasibnya. Kurang dari sehari sudah tercatat ada 26.200 daftar orang yang diinformasikan warga. Namun, Google menekankan bahwa keakuratan data tidak dapat dijamin karena semua informasi dimasukkan pengguna.

”Tolong dicatat, semua data yang dimasukkan akan tersedia untuk publik dan dapat dilihat dan digunakan siapa saja. Google tidak melakukan pengecekan atau verifikasi terhadap akurasi data,” tulis Google dalam layanan Person Finder 2011 Japan Earthquake tersebut.

Layanan ini bukanlah yang pertama dirilis Google. Saat bencana gempa melanda Christchurch, Selandia Baru, bulan lalu, Person Finder juga telah disediakan. Selain layanan Person Finder, Google juga telah membuat situs web pusat krisis khusus untuk bencana Jepang yang menyediakan informasi penting termasuk status bandara, kereta api, dan informasi pemadaman listrik berikut peta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com