Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mesin Pencari

Mozilla Firefox, Si Browser Rakyat

Kompas.com - 30/04/2011, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mozilla Firefox, si Browser Rakyat Firefox 4 Launch Party yang digelar secara global mengambil tema "Team Forefox". Tapi, ketika dibawa ke tanah air, tema tersebut dilokalkan menjadi "Browser Rakyat". Apa maksudnya Browser Rakyat?

Viking Karwur, manager Komunitas Firefox Indonesia mengatakan, awal meeting untuk menentukan tema lokal, market share Firefox tertinggi, yakni 80 persen. Melihat fakta tersebut, Viking berpikir bahwa Firefox digunakan oleh sebagian besar rakyat pengguna internet. Rakyat yang dimaksud tentu seluruh masyarakat, tak terbatas kelasnya. "Mulai yang pakai di warnet atau yang pakai dengan laptopnya, sebagian besar memakai Firefox," katanya.

Hal itu didukung dengan fakta bahwa Indonesia adalah pengunduh Firefox 4 terbesar kedua di Asia setelah India. "Jadilah kita ambil tema browser rakyat," cetus Viking.

Ia menambahkan, "Kalau yang lain market share 80 persen itu sudah dibilang monopoli. Tapi kita pasti tidak. Orang kita nggak ada iklan segala macam kok."

Viking mengatakan bahwa besarnya pengguna Firefox disebabkan karena faktor kepercayaan dan penyebaran mulut ke mulut. "Satu orang pakai dan dianggap bagus, lalu disebarkan ke yang lainnya," kata Viking.

Pengunduh Firefox 4 di Tanah Air tercatat 3,3 juta. Jumlah ini termasuk yang terbesar di Asia. Dengan market share 80 persen maka Indonesia juga negara dengan market share tertinggi di dunia.

Antusiasme terhadap Firefox juga ditunjukkan dengan banyaknya orang mendaftar Firefox 4 Launch Party yang diadakan di enam kota besar di Indonesia. Tercatat, 200-an orang hadir dalam acara di Yogyakarta kemarin dan 230-an telah mendaftar untuk hadir dalam event yang diadakan di Jakarta malam ini. Firefox 4 Launch Party di Jakarta diselenggarakan di Teater Atap Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com