Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linux Masih Dianaktirikan

Kompas.com - 29/05/2011, 16:18 WIB

KOMPAS.com — Meski telah terus berkembang sebagai sistem operasi alternatif yang bisa didapat gratis, sistem operasi Linux masih mengalami diskriminasi. Masyarakat pengguna komputer tak kunjung mengetahui potensinya karena media massa, misalnya, tidak meletakkan Linux sebagai bahasan dibanding, misalnya, perangkat setiap saat ditayangkan. Padahal, Linux sudah berkembang amat maju dan memecahkan banyak kendala atas kebutuhan sistem operasi yang murah, bahkan gratis, mudah, dan produktif.

Hal itu ditegaskan praktisi Linux, aktivis Komunitas Linux Arek Malang (Kolam) Jawa Timur, Dandy Prasetya Adi, Minggu (29/5/2011) di Malang. Media massa tidak dapat dijadikan ukuran kemajuan pengembangan perangkat lunak karena perangkat lunak itu sendiri, apalagi Linux sebagai perangkat lunak sistem operasi, tidak mendapatkan porsi liputan memadai.

Sementara sebenarnya, dengan kemajuan yang dialami Linux, termasuk Linux versi Indonesia yang sudah amat maju bernama Blank-on, atau boleh disebut Linux Blangkon, konsumen komputer sudah dapat menikmati harga komputer yang lebih murah, tanpa perlu khawatir dengan ancaman hukum penggunaan perangkat lunak bajakan.

Ketua Komunitas Linux Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Fajar Rizqi Saputra mengatakan, Blank-On telah secara resmi digunakan pada komputer di kantor-kantor Pemerintah Kabupaten Malang. Sebanyak 400 komputer di lingkungan dinas dan instansi Pemkab Malang telah diimigrasikan dari Windows ke Linux distro Blank-on.  

"Alasannya sederhana, karena sistem operasi Windows mahal. Biaya akan bertambah jika menggunakan perangkat lunak pengolah kegiatan perkantoran seperti Word, Excell, dan lain-lain. Untuk sebuah komputer diperlukan biaya hingga jutaan rupiah. Bakal memerlukan anggaran sangat besar jika harus membiayai 400 komputer," katanya.

Saat ini nyaris sebagian besar perangkat lunak untuk kegiatan produktif sudah tersedia padanannya dalam sistem operasi Linux. Misalnya MS Office pada Windows dengan Open Office pada Linux, Photoshop pada OS Windows dengan GIMP pada Linux. Ada banyak sekali perangkat lunak yang sudah ada alternatifnya.

Di Indonesia, penindakan hukum terhadap kegiatan pembajakan perangkat lunak berbayar masih amat rendah sehingga konsumen komputer masih memutuskan menggunakan perangkat lunak bajakan. Ini menjadikan secara nasional negara dirugikan karena Indonesia tak kunjung lepas dari statusnya sebagai lokasi suburnya pembajakan. Padahal, dengan Linux sesungguhnya sudah ada jawaban.

Menurut Putera, kampanye masih harus terus didorong demi memandirikan pengguna komputer dan TI (teknologi informasi) di dalam negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com