XL Buka Toko Belanja Online di Multiply

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi XL membuat kerja sama dengan Multiply Indonesia dan Erafone meluncurkan situs layanan belanja online XL123 (http://xl123.multiply. com). Situs itu sebenarnya sudah aktif sejak 1 Agustus 2011 lalu, namun baru diluncurkan secara resmi, Kamis (11/8/2011).

"Kami menangkap peluang di industri digital. Ada peluang untuk enggak hanya di satu channel, ada juga di online. Jadi kita berusaha cari partner yang tepat," kata GM Mobile Data Service Channel Development XL, Handono Warih di Jakarta.

Handono menjelaskan, pengembangan situs belanja online ini sejalan dengan langkah XL memperluas jaringan 3G sehingga mendukung akses lebih cepat. "Ini juga sejalan dengan XL Tunai yang kita kembangkan. Mungkin nanti bisa merging juga," kata Handono.

Edward K Suwignyo, AVP Marketing Communication Multiply mengatakan, kerja sama dengan XL dilakukan lantaran memiliki kesamaan visi. "E-commerce ini tinggal hitungan waktu saja. 2-3 tahun ke depan pasti sudah berkembang," katanya.

Pemanfaatan Multiply sebagai media penjualan dianggap Edward sangat tepat. Multiply saat ini sudah memiliki 2 juta subscriber, 20 juta visitor, dan 70 juta pageview. Multiply juga didukung dengan cara pembayaran yang terintegrasi dengan perbankan. Multiply juga punya keunggulan karena merupakan penggabungan e-commerce dan social networking.

"Tidak seperti di media lain, di sini calon pembeli bisa berinteraksi dengan penjual, mendapat rekomendasi serta pembeli yang dipercaya," tambah Edward.

Bekerja sama dengan Erafone, situs belanja online ini menjual produk bundling seperti smartphone, modem, maupun tablet. Salah satu produk unggulan dijual dengan cash back Rp 500 ribu rupiah, untuk smartphone seperti Samsung, iPhone, dan produk Samsung.

Edward mengatakan, toko online hasil kerja sama dengan XL ini berpotensi untuk berkembang. Saat ini, banyak produk yang dijual di Multiply adalah pakaian wanita dan bayi. Tapi, dengan adanya gadget yang dijual, ia percaya tren penjualan bisa bergeser.

Dengan harga smartphone yang mencapai jutaan, Edward mengatakan, "Saat ini di Multiply sendiri juga ada yang spend uang lebih dari Rp 5 juta untuk belanja. Jadi kita optimis kalau pembelinya nanti masih ada."

Sementara, Handono mengatakan, hingga akhir tahun ditargetkan ada 10 ribu transaksi.