Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Internet Mahal, Intel Bantu 7000 Guru di Indonesia

Kompas.com - 03/11/2011, 16:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya untuk mengakses Internet di Indonesia dinilai lebih mahal dibandingkan dengan negara lain sehingga menyebabkan penetrasi Internet juga masih rendah. Direktur Marketing Intel Asia Pacific, Andrew Allison menjelaskan penetrasi Internet di Indonesia hanya sekitar 10 persen dari total populasi penduduk Indonesia yang saat ini sekitar 200 juta jiwa.

"Namun, itu pun hanya dinikmati oleh penduduk kota," kata Andrew saat pers conference di Hotel Mandarin Jakarta, Kamis (4/11/2011).

Sehingga, Intel menyelenggarakan program Intel Teach yang memberikan bantuan kepada 7.000 guru di Indonesia dari 10 juta guru di seluruh dunia dalam memanfaatkan dunia IT. Intel sendiri bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional untuk memberikan fasilitas pembelajaran baik bersifat modul atau software untuk mendukung kinerja guru.

"Kita hanya sebagai inisiator. Kalau sudah berjalan, program serupa bisa dilanjutkan ke yang lain maupun dari organisasi lain," tambah Direktur Pengembangan Strategi Bisnis Intel Indonesia, Harry K Nugraha.

Kendati penetrasi Internet di Indonesia masih rendah, saat ini sudah menyumbang ke pendapatan negara sebesar 1,38 persen. Jika pemerintah serius, kontribusi tersebut bahkan bisa lebih tinggi lagi. Jika dibandingkan dengan negara lain, biaya akses Internet di Indonesia memang lebih mahal. Di negara maju, biaya akses Internet itu kurang dari tiga persen dari upah minimum per bulan.

"Di sini masih di atas lima persen dari upah minimum yang diterima," tambahnya.

Masalah lain biaya akses Internet yang tinggi adalah masyarakat belum memiliki komputer atau perangkat digital yang dapat digunakan untuk akses Internet. Berdasarkan data Economic Intelligent Unit pada kuartal III/2010, jumlah penetrasi komputer di Indonesia hanya sekitar 5,8 persen atau hanya sekitar 10 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com