Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tak Berminat Borong Diskon BlackBerry Bellagio

Kompas.com - 25/11/2011, 10:45 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Iming-iming diskon 50 persen untuk 1.000 pembeli BlackBerry Bold 9790 atau Bellagio pada penjualan perdana di Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/11/2011) menimbulkan antrian panjang. Bahkan, ada yang mengantre sejak Kamis malam. 

Adanya diskon yang besar tentu menimbulkan pertanyaan apakah yang mengantre benar-benar calon konsumen pemakai atau pedagang yang coba meraup keuntungan? Blackberry 9790 Bellagio dibanderol dengan harga Rp 4,6 juta. Jika diskon, harganya akan menjadi Rp 2,3 juta saja.

Namun, ternyata tak semua pedagang berminat memborong diskon untuk mendapat keuntungan jika dijual lagi dengan harga resmi. Ricky, pedagang ponsel dan pemilik toko Angelica Cellular di Ambassador Mall, misalnya, mengaku malas untuk mengantri membeli Blackberry. Apalagi RIM hanya menyediakan produk diskon itu terbatas sebanyak 1.000 unit saja.

"Satu orang hanya dibatasi beli satu produk. Jadi malas mengantre," ungkap Ricky kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2011) malam. Pantauan Kompas.com, antrean pembeli Blackberry ini sudah mulai terjadi sejak semalam.

Tampaknya, pihak distributor sudah mengantisipasi kericuhan yang mungkin terjadi. Cara yang dilakukan adalah membatasi pembelian produk maksimal satu produk untuk satu orang. Untuk membelinya, diperlukan syarat menggunakan kartu kredit dan nama yang tercantum di kartu kredit harus sesuai dengan kartu identitas.Agar tidak lama mengantre, pembeli hanya mendapatkan nomor antrean sekaligus karet gelang sebagai penanda pengantri resmi.

"Pedagang di sini hanya beberapa saja yang mau mengantre. Mungkin karena keinginan sendiri atau ada kedekatan khusus dengan pihak distributor," jelasnya.

Beda lagi dengan Alvian, pemilik toko aksesoris ponsel di Mall Ambassador. Dia tidak perlu mengantre karena memang tidak memerlukan produk tersebut. "Saya sudah punya Blackberry, tidak perlu beli baru. Toh, fungsi dan fiturnya tidak jauh berbeda dengan BlackBerry yang saya punya, hanya menang di ketipisan saja," kata Alvian.

Sebagai pemilik toko aksesoris, dirinya justru malah diuntungkan dengan produk Blackberry. Selama ini tokonya laris menjual pelindung layar, beragam casing, sarung ponsel, dan lain-lain. Jika menjual BlackBerry hanya memperoleh untung Rp 50.000, tapi dengan menjual aksesoris dengan kuantitas lebih banyak justru akan lebih untung.

"Meski untungnya tipis, saya lebih mengejar kuantitas. Itu malah lebih banyak untungnya dibanding menjual BlackBerry yang hanya untung maksimal Rp 50.000 per unit," jelasnya.

Masalah lain, pihak distributor sudah tidak mau bertanggung jawab apabila harga Blackberry di pasar anjlok. Misalnya, saat membeli Blackberry Dakota sehara Rp 6 juta, dan harga di pasar anjlok menjadi Rp 5,5 juta maka pihak pedagang yang harus menanggung resiko selisih harga yang anjlok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

    WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

    Internet
    Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

    Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

    e-Business
    Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

    Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

    Gadget
    10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

    10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

    Gadget
    Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

    Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

    Gadget
    Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

    Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

    Software
    Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

    Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

    Internet
    Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

    Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

    Game
    Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

    Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

    Software
    Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

    Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

    Software
    Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

    Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

    Gadget
    Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

    Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

    Gadget
    Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

    Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

    e-Business
    Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

    Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

    Game
    'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

    "Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

    Game
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com