Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat "Aku Benci Lelet" Smartfren Raup Pelanggan Data

Kompas.com - 04/12/2011, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Smartfren getol mengkampanyekan "i hate slow" alias "aku benci lelet" dalam setiap iklannya. Seiring kampanye itu, mereka telah menambah jumlah pelanggan, menekan tingkat perpindahan pelanggan (churn rate) hingga mengalami peningkatan jumlah pemakaian pulsa rata-rata per bulan.

Division Head Mobile Broadband Service Management Smartfren, Hermansyah, mengaku kampanye "I Hate Slow" ini diangkat dari kecepatan akses data Smartfren dengan teknologi EV-DO Rev B fase 2. Teknologi tersebut secara teoritis mampu mengunduh data hingga 14,7 Mbps dan mengunggah data hingga 5,4 Mbps.

Kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2011), Hermansyah mengatakan hingga akhir Oktober 2011 lalu, jumlah pelanggan Smartfren sudah mencapai 1 juta pelanggan data. Ini mencerminkan kenaikan dari 300.000 pelanggan di akhir 2010.

Akhir tahun ini diperkirakan akan menjadi 1,5 juta pelanggan data dan di tahun depan akan berlipat menjadi 3 juta pelanggan data. Saat ini jumlah total pelanggan Smartfren sekitar 7 juta dan ditargetkan bisa 8 juta pelanggan di akhir 2011.

Di sisi tingkat perpindahan pelanggan (churn rate), Smarfren mengklaim hanya sekitar kurang dari 3 persen, atau masih setara dengan operator lain di Indonesia. "Itu berarti dari 100 pelanggan baru, ada 3 pengguna yang berpindah," jelasnya.

Rata-rata pendapatan per pelanggan (average revenue per user/ARPU) Smarfren juga mengalami kenaikan. Pada 2010 lalu, ARPU layanan suara Smartfren masih Rp 12.000 per pelanggan, kini sudah menjadi Rp 15.000 per pelanggan per bulan. Sedangkan ARPU layanan data meningkat dari rata-rata Rp 60.000 per bulan menjadi Rp 65.000-Rp 70.000 per pelanggan per bulan.

"Kenaikan ARPU suara dan data itu disebabkan karena intensitas pemakaian jenis feature phone yang sudah bisa digunakan untuk mengakses data, seperti ponsel yang sudah bisa untuk Facebook dan Twitter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com