Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir RIM Indonesia Jadi Tersangka Baru

Kompas.com - 04/12/2011, 16:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menetapkan tersangka baru dalam kasus promosi Blackberry Bold 9790 atau Bellagio yang berujung kisruh pada Jumat (25/11/2011)  di Pacific Place, Jakarta. Tersangka baru itu yakni Andy Cobham.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto membenarkan bahwa Andy atau Andrew adalah Presiden Direktur RIM Indonesia. "Posisi Andy benar adalah Presdir RIM untuk Indonesia," ungkap Imam, Minggu (4/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Meskipun merupakan warga asing, kata Imam, pihaknya tidak melakukan langkah seperti deportasi. Pasalnya, ia hanya dikenai pidana tentang kelalaian. Adapun Andy ditetapkan sebagai tersangka menyusul tiga tersangka lainnya, yakni Edwin dari panitia acara, Markus dari pihak Pacific Place, dan Terry Burki dari pihak konsultan keamanan yang ditunjuk RIM. Seluruh tersangka dikenai Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.

"Tidak ada yang ditahan karena para tersangka ini ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Hanya dikenai wajib lapor," ujar Imam.

Seperti diberitakan, pihak Research In Motion (RIM) mengadakan promo harga khusus pada acara penjualan perdana produk Blackberry Bold 9790 atau Bellagio terbaru pada Jumat (25/11/2011)  di Pacific Place. Harga Blackberry Bellagio yang standarnya mencapai Rp 4,6 juta didiskon sampai hanya Rp 2,3 juta per unitnya. Hal ini membuat ribuan masyarakat tergiur dan mendatangi acara promo itu.

Sayangnya, panitia tidak menyangka masyarakat yang hadir membeludak, bahkan sudah melebihi jumlah produk yang dijual. Alhasil, masayarakat yang sudah mengantre berjam-jam berang dan memaksa masuk ke dalam antrean. Aksi dorong-dorongan tak bisa dihindarkan, panitia dan polisi kewalahan. Dalam peristiwa itu sekitar 90 pembeli pingsan di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com