Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jual BlackBerry Playbook, Laba RIM Anjlok

Kompas.com - 05/12/2011, 10:25 WIB

KOMPAS.com - Research in Motion (RIM) selaku produsen Blackberry mengalami penurunan laba bersih pada kuartal III-2011 dari 911,1 juta dollar AS menjadi hanya 360 juta dollar AS. Penurunan laba itu disebabkan beberapa faktor, termasuk penjualan tablet Blackberry Playbook yang meleset dari target serta penundaan rilis sistem operasi Playbook 2.0.

Mengutip BGR, sejak awal tahun 2011, Blackberry Playbook ternyata kurang laris di pasaran. RIM hanya mampu menjual 500.000 unit di kuartal I-2011, 200.000 unit di kuartal II-2011 dan hanya 150.000 unit di kuartal III-2011. Jika ditotal penjualannya hanya 850.000 unit.

Meski demikian, pihak RIM membantah jika tablet besutannya kurang diminati pasar. RIM mengaku berkomitmen untuk terus menjual tablet tersebut karena pasar tablet akan berkembang di masa depan.

"Kami akan meluncurkan perangkat lunak (software) Playbook OS 2.0 yang akan memberi fitur keamanan tinggi. OS tersebut akan tersedia Februari 2012 tanpa tambahan biaya," kata Co-CEO RIM Mike Lazaridis.

RIM memang sempat mengobral Blackberry Playbook untuk menaikkan pendapatannya tahun ini. Untuk pasar Amerika Serikat, tablet itu kini dijual dengan harga promosi 199,99 dollar AS (16 GB), 299 dollar AS (32 GB), dan 399 dollar AS (64 GB). Padahal, harga aslinya di kisaran 300 dollar AS ke atas.

Penurunan harga tablet Blackberry tersebut antara lain karena hadirnya perangkat pesaing dengan harga lebih murah. Ini termasuk, Amazon Kindle Fire (199 dollar AS) dan Nook Tablet (249 dollar AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com