Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kericuhan

Pekan Ini, Berkas Kasus BlackBerry Rampung

Kompas.com - 07/12/2011, 11:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dalam waktu dekat akan merampungkan berkas perkara kasus kericuhan promo BlackBerry Bold 9790 atau Bellagio, yang terjadi di Pacific Place, pekan lalu.

Hingga saat ini, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Demikian disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, Rabu (7/12/2011), di Mapolrestro Jakarta Selatan.

"Pekan ini insya Allah sudah selesai semua. Saat ini masih dilengkapi," kata Imam.

Empat orang yang telah berstatus tersangka adalah Presiden Direktur Research In Motion (RIM) Indonesia Andy Cobham, konsultan keamanan yang ditunjuk RIM Terry Burkie, Manajer Pacific Place Markus, dan panitia acara Edwin.

"Untuk sementara masih empat orang itu tersangkanya," ujar Imam.

Namun, lanjutnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Polda Metro Jaya sebelum berkas itu dilimpahkan ke kejaksaan.

"Karena ini menjadi atensi banyak orang, jadi kami akan gelar dulu ke Polda. Tidak menutup kemungkinan kalau ada penambahan tersangka atau penambahan pemeriksaan saksi setelah rapat itu bisa saja," ujarnya.

Peristiwa kericuhan bermula saat pihak Research In Motion (RIM) mengadakan promo harga khusus pada acara launching produk BlackBerry Bold 9790 atau Bellagio terbaru pada Jumat (25/11/2011) lalu di Pacific Place, Jakarta Selatan.

Harga BlackBerry Bellagio Rp 4,6 juta didiskon hingga hanya berbanderol Rp 2,3 juta per unitnya. Hal ini membuat ribuan orang tergiur dan mendatangi acara promo itu.

Sayangnya, panitia tidak menyangka masyarakat yang hadir jumlahnya membeludak, bahkan sudah melebihi jumlah produk yang dijual. Alhasil, ribuan orang yang sudah mengantre berjam-jam berang dan memaksa masuk ke dalam antrean. Aksi saling dorong tak bisa dihindarkan. Panitia dan polisi kewalahan hingga mengakibatkan 90 orang pingsan di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com