Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia-Siemens Akan Hentikan Bisnis di Iran

Kompas.com - 14/12/2011, 12:01 WIB

KOMPAS.com - Eksekutif Jaringan vendor Nokia-Siemens Networks (NSN) mengatakan telah memutuskan untuk tidak akan melakukan bisnis baru di Iran dan secara bertahap akan mengurangi kegiatan bisnis yang sudah berjalan. Keputusan ini  efektif sejak 1 Januari 2012.

Dalam sebuah surat kepada staf di Iran, perusahaan joint venture yang berbasis di Helsinski, Finlandia, tersebut menyatakan sanksi global yang dikenakan pada Iran membuat mereka hampir tidak mungkin melakukan bisnis dengan pelanggan Iran. Wall Street Journal yang dikutip Kompas Tekno, Rabu (14/12/2011), memperoleh salinan surat tersebut dan mengutipnya. "Kami akan terus mendukung pelanggan kami yang sudah ada dan menjalankan kontrak dalam batas-batas sesuai hukum yang berlaku," begitu surat itu tertulis.

Iran merupakan negara dengan perkembangan pasar ponsel yang pesat namun dikontrol oleh pemerintah. Pekan lalu, Huawei Technologies Co dari China juga telah membatasi kegiatan bisnis di Iran dan tidak akan mencari pelanggan baru. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi dari luar Iran memang mendapat tekanan internasional untuk tidak menyediakan teknologi yang memungkinkan rezim-rezim represif menindas warganya.

NSN mengatakan bahwa Finlandia dan Jerman tidak akan memperbarui kontrak ekspor ke Iran karena tekanan internasional. NSN juga selama ini kesulitan mentransfer uang dari Iran selama sekitar satu tahun. Selama ini, NSN telah membantu pembangunan perusahaan telekomunikasi Iran yang dimiliki oleh pemerintah. NSN juga membangun peralatan jaringan untuk beberapa operator di Iran.

NSN, yang memiliki sekitar 400 karyawan di Iran mungkin akan memangkas banyak karyawan dari negara tersebut. Pasalnya, bulan lalu perusahaan ini telah mengumumkan kepada publik bahwa akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran mencapai hampir seperempat dari total 74 ribu karyawan yang mereka miliki di beberapa negara. PHK bertujuan agar pengeluaran perusahaan bisa digunakan untuk pengembangan mobile broadband.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com