Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Nama Domain Pribadi, Cukup Sediakan Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 14/12/2011, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan regulator Internet dunia, The Internet Corporation for Assigned Named and Numbers (ICANN) meluncurkan penawaran generic Top Level Domain (gTLD) atau nama domain top level, yang lebih personal dengan nama apapun. Nama domain baru ini diyakini akan lebih sederhana dan mudah diingat.

Dengan pemakaian gTLD, nantinya pengguna Internet bisa membeli nama domain sesuai keinginannya dan tidak menggunakan akhiran .com, .net, .org dan sebagainya. Namun bisa menggunakan nama domain pilihannya sendiri, seperti bank.mandiri, toyota.astra, batik.keris, kompas.tekno, dan lain-lain.

Anggota ICANN Chris Disspain menjelaskan nama domain yang lebih personal ini lebih cocok untuk kalangan pengusaha, pebisnis, pemerintah maupun komunitas di seluruh dunia.

"Nama domain yang lebih personal ini memungkinkan orang untuk menemukan informasi di Internet secara lebih mudah," kata Chris di Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Pengguna dapat mengajukan nama top level domain dengan bahasa latin atau berdasarkan internationalized domain name (IDN). IDN adalah nama domain yang mencakup karakter yang digunakan dalam representasi bahasa lokal yang tidak ditulis dengan ke-26 alfabet dasar latin (a-z). Sebuah IDN dapat mengandung huruf latin dengan tanda diakritik (contohnya aksen) atau bisa juga mengandung karakter dari bahasa non-Latin seperti Arab dan China.

Untuk dapat memesan domain baru tersebut, pengguna bisa mendaftar ke http://icann.org/newgtlds mulai 12 Januari 2012 hingga 12 April 2012. Sayangnya, biaya evaluasi untuk mendaftarkan gTLD tersebut sekitar 185.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar. Saat mendaftar, pengguna harus menyetor biaya deposit per pengajuan aplikasi sebesar 5.000 dollar AS. Dana 5.000 dollar AS tersebut akan dikurangi dari total biaya evaluasi.

"Proses evaluasi diprediksi sekitar 9-20 bulan. Ada beberapa tahapan sebelum mencapai keputusan akhir pemohon," katanya.

Wakil Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Ifik Arifin menjelaskan layanan nama domain baru ini lebih cocok untuk kalangan korporasi.

"Harganya mahal, kalau untuk personal tidak mungkin. Tapi kalau untuk korporasi, itu harga yang murah," jelas Ifik.

Pemberlakuan nama domain baru ini dinilai lebih aman, agar nama domain tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi dengan harga yang mahal, syarat-syarat untuk mendapatkan nama domain tersebut juga diperketat. Misalnya harus menyerahkan kartu identitas, surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan lain-lain.

"Bila terjadi masalah, kita dapat melacak pemilik website itu secara lengkap. Tidak seperti sekarang ini, orang dengan mudah membeli nama domain, tapi setelah dilacak ternyata pemiliknya palsu," katanya.

Nama Domain .XXX
Khusus domain .xxx, Chris menjelaskan nama domain tersebut memang masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Sebenarnya, nama domain tersebut dikhususkan untuk komunitas tertentu.

Namun, Chris bilang tidak menutup kemungkinan bahwa nama domain .xxx tersebut bisa dimiliki komunitas atau institusi tertentu, asalkan calon pembeli domain baru tersebut harus membeli ke perusahaan domain .xxx itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

    Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

    Gadget
    Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

    Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

    Software
    Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

    Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

    Internet
    Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

    Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

    Game
    Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

    Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

    Software
    Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

    Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

    Software
    Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

    Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

    Gadget
    Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

    Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

    Gadget
    Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

    Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

    e-Business
    Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

    Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

    Game
    'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

    "Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

    Game
    Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

    Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

    e-Business
    Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

    Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

    e-Business
    Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

    Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

    Hardware
    Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

    Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

    Gadget
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com