Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Pengetahuan Produksi Animasi

Kompas.com - 15/12/2011, 12:11 WIB

KOMPAS.com Gairah Indonesia untuk berkiprah di dunia animasi mulai tergelitik berkat video klip "Lakon Pada Suatu Ketika" dari Lakon Animasi. Namun, untuk bisa mewujudkan itu, bukan hanya butuh talenta, melainkan juga pengetahuan produksi animasi.

Soal talenta, Indonesia memang harus diakui memiliki banyak talenta animasi. Bahkan, di antara mereka sudah banyak yang berkiprah di tingkat dunia pada produksi film-film animasi kelas atas.

Contohnya adalah Rini Sugianto, warga Indonesia yang kini tinggal di Selandia Baru. Rini adalah salah satu animator untuk WETA Digital. Ia merupakan salah satu animator di film animasi karya Steven Spielberg, The Adventures of Tintin.

Animasi layar lebar

Kompas Tekno sempat berbincang lewat e-mail dengan Rini untuk mengetahui tanggapannya mengenai perkembangan dunia animasi di Indonesia. Dalam perbincangan itu, Rini sempat memuji karya Lakon Animasi sebagai salah satu bukti bahwa Indonesia bisa menghasilkan animasi yang bagus.

Namun, untuk mengangkat sebuah karya dari "klip" menjadi "animasi penuh layar lebar" tentunya tak semudah yang dikira. "Film animasi durasi penuh itu big production ya. Banyak orang yang terlibat dalam pembuatannya," ujar Rini.

Untuk awalnya, Rini menyarankan karya-karya yang lebih ringan, misalnya film pendek. "Karena skala production-nya lebih kecil, mungkin itu lebih bisa dijalanin," katanya.

Indonesia punya talenta

Ia pun mengakui bahwa talenta animasi dari Indonesia sangat banyak. Namun, untuk bisa terwujud sebuah studio animasi yang mimpinya bisa bersaing dengan Pixar dkk, bukan hanya talenta yang dibutuhkan.

Warga Indonesia, ujarnya, sudah saatnya untuk mulai belajar soal produksi film animasi. Ini artinya bukan hanya aspek kemampuan membuat animasi saja, melainkan juga bagaimana merancang sebuah produksi dengan berbagai faktor di dalamnya.

"Kasus umum yang paling (sering) saya dengar, animator-animator Indonesia merasa tidak dihargai. Karena orang-orang masih menganggap kalau animation production itu simple, gampang, dan cepat. Tapi (kenyataannya) tidak selalu begitu," Rini menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com