Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Perdagangan Manusia, Google Sumbang Rp 103,5 Miliar

Kompas.com - 16/12/2011, 12:51 WIB

KOMPAS.com - Sekitar 27 juta orang di dunia, baik pria, wanita, dan anak-anak, saat ini berada dalam perbudakan. Untuk ikut memberantas praktik tersebut, Google menyumbang 11.5 juta dollar atau sekitar 103,5 miliar rupiah untuk membantu beberapa organisasi terkemuka memerangi perbudakan modern.
 
Uang itu akan digunakan untuk menciptakan sebuah koalisi dari berbagai kelompok advokasi yang dipimpin oleh International Justice Mission (IJM), sebuah kelompok yang punya misi menyelamatkan orang-orang dari kerja paksa dan eksploitasi seksual. IJM akan bermitra dengan kelompok lain seperti Polaris Project, Slavery Footprint, dan lain-lain untuk proyek jangka panjang yang akan dimulai tahun 2012.
 
Menurut Associated Press, Google telah menyeleksi organisasi yang memiliki catatan baik dan terbukti ikut memerangi perbudakan. Hari Rabu (14/12/2011), di Washington, DC, para pemimpin kelompok itu sudah bertemu untuk membicarakan strategi kampanye.
 
Dana juga akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur dan sumber daya, dan mengadvokasi pembuatan undang-undang anti-perbudakan di negara-negara yang masih mempertahankan budaya perbudakan.
 
"Banyak orang terkejut mengetahui bahwa di hari ini masih banyak orang terjebak dalam perbudakan," kata Direktur Amal dan Advokasi Google, Jaquelline Fuller, seperti dikutip dari Associated Press.
 
Presiden IJM Gary A. Haugen, mengatakan, uang tersebut akan diarahkan ke tiga wilayah yang berbeda. 3.5 juta dollar akan digunakan untuk perjuangan melawan kerja paksa di India. 4.5 juta untuk mendanai kampanye di India untuk melindungi dan mendidik individu rentan. 1,8 juta dialokasikan untuk mendukung kampanye menggerakkan warga Amerika Serikat dalam melawan ketidakadilan ini. Dan terakhir, 1,7 juta akan diberikan kepada dua koalisi yang terdiri dari tujuh LSM anti perbudakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com