Minecraft, Game Terbaik Versi Majalah Time

KOMPAS.com - Majalah Time menutup tahun 2011 dengan merilis berbagai daftar 10 hal yang dianggap sebagai pencapaian selama setahun terakhir. Dalam kategori video game, Minecraft ternyata keluar sebagai jawara.

Menempati peringkat pertama, Minecraft diikuti Portal 2, The Legend of Zelda: Skyward Sword, Uncharted 3, Batman: Arkham City, Bastion, Skyrim, Dark Souls, Sword and Sworcery, dan Battlefield 3. Meski keberadaan Minecraft sudah dimulai sejak Mei 2009, Majalah Time berpendapat bahwa versi 1.0 dari game ini baru dirilis pada November 2011 sehingga dianggap layak masuk daftar.

Bila dibandingkan secara grafis dengan game sejenis Skyrim, jelas judul Minecraft takkan mampu mengimbanginya. Game buatan studio Mojang AB ini memang dibuat dengan konsep grafis resolusi rendah dan tampak "kotak-kotak" sehingga takkan mampu mengimbangi grafis game manapun yang kaya tekstur dan efek visual.

Namun, dari segi permainan, jelas Minecraft memiliki potensi yang tidak bisa diremehkan. Permainan ini sebetulnya bergenre "sandbox" yang membiarkan pemainnya berkeliling di sebuah dunia yang dibuat secara acak pada awal permainan. Tujuan permainan ini bukan sesuatu yang jelas tapi hanya membiarkan pemainnya berkeliling pada siang hari sementara pada malam hari harus berlindung karena bermunculan monster yang bisa melukai atau bahkan membunuh sang pemain.

Dalam ulasannya, Majalah Time berkomentar bahwa dunia permainan ini tiada habisnya, kesenangan bermain ditentukan oleh pemainnya sendiri dalam menikmatinya sehingga mereka bisa betah berjam-jam di depan monitor berusaha mewujudkan imajinasinya.

Kekuatan utama dari permainan ini sebetulnya pada kegiatan menambangnya. Kata "mine" dalam judul permainan itu berarti menambang. Pemain bisa menggali apa pun di dalam permainan ini, ada tanah, bebatuan, kayu, dedaunan, batu bara, hingga pasir. Dengan fitur "crafting" pemain bisa menggabungkan unsur-unsur itu menjadi sesuatu yang baru, mulai dari kapak atau cangkul yang memudahkan mereka menambang atau pedang yang berguna menghalau para monster.

Selain menambang, pemain bisa menyusun balok-balok yang mereka miliki menjadi sesuatu yang baru. Oleh karena itu, memainkan Minecraft bak bermain balok seperti Lego. Dari sesuatu yang sederhana, banyak pula pemain yang mampu membangun struktur yang mengagumkan dan detail, padahal dalam Minecraft semua berbentuk kotak-kotak.

Permainan yang dirintis oleh Markus Persson ini sangat memanfaatkan fitur multiplayer sehingga banyak pemain bisa bertemu di satu peta yang sama kemudian bersama-sama menambang atau membangun sesuatu.

Dalam Minecon 2011, sebuah konferensi yang khusus digelar untuk permainan ini pada November 2011 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, terdapat statistik yang mencengangkan. Misalnya, setiap bulan ada 241.920.000 kali login ke permainan ini yang berarti ada 1.000 kali login setiap jam. Bahkan, setelah peluncuran versi 1.0, terdapat 4.000 kali login setiap detik. Selama ini, sudah ada 2 miliar file yang diunduh oleh program itu.