Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Tak Mau Ada Sistem Operasi Lain di BlackBerry

Kompas.com - 25/01/2012, 11:35 WIB

KOMPAS.com - Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry masih enggan menggunakan sistem operasi (OS) di luar OS bikinannya, termasuk Android. RIM masih kukuh untuk memakai BlackBerry OS 7 dan BlackBerry 10 untuk dibenamkan di perangkatnya di masa depan.

Seperti dikutip VentureBeat, CEO RIM yang baru Thorsten Heins menyatakan pihaknya akan terus bertahan dengan strategi semula. Heins langsung menolak apabila harus memecah kendali RIM baik dari sisi perangkat lunak (software) ataupun perangkat kerasnya (hardware).

"Kami kuat karena kami memiliki solusi terpadu. Saya tidak akan memisahkan (OS) yang telah kami buat," kata Heins dalam konferensi telepon dengan media setempat.

Heins mencontohkan pada perusahaan Apple yang tetap setia dengan iOS sehingga vendor bisa memegang kendali atas perangkat yang dibuatnya. Hal yang dilakukan oleh Apple menginspirasi RIM untuk tetap berpegang teguh terhadap strategi yang telah dirancangnya.

Memang, saat ini RIM sedang menunggu BlackBerry OS generasi terbaru (BlackBerry 10) untuk segera dibenamkan ke perangkat ponsel terbarunya. Tapi RIM sendiri juga telah menyebutkan tidak akan meluncurkan OS tersebut hingga akhir tahun 2012.

Situasi tersebut makin mempersulit Heins karena dirinya diberikan tenggat waktu untuk memperbaiki kinerja RIM dalam waktu 18 bulan.

Memang RIM banyak disarankan oleh analis untuk berpindah platform ke Android ataupun OS lain, sama seperti yang dilakukan Nokia yang berpindah platform dari Symbian ke Windows Phone. Atau memberikan lisensi platform BlackBerry ke pihak lain.

Namun, Heins menganggap bahwa perpindahan platform atau melisensi platform ke pihak lain bukanlah menjadi fokus bagi Heins. Hal itu justru tidak akan membantu masalah perusahaan untuk memperbesar pangsa pasarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com