Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat Menanti CEO Baru Sony

Kompas.com - 03/02/2012, 16:32 WIB

KOMPAS.com - Kinerja bisnis Sony benar-benar kurang memuaskan di tahun lalu. Setelah bercerai dengan Ericsson dan menjual perusahaan patungan yang memproduksi LCD, kinerja keuangan Sony malah merugi. Mampukah CEO baru yang mulai bertugas April nanti mampu mengangkat Sony dari keterpurukan?

Seperti dikutip dari The Verge, kinerja keuangan Sony pada tahun fiskal kuartal III-2011 lalu mencatat kerugian operasional sebesar 1,2 miliar dollar AS dan rugi bersih sebesar 2 miliar dollar.

Sementara pendapatan Sony pada periode tersebut hanya 23,37 miliar dollar AS, menurun 17,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pihak Sony menduga penurunan kinerja bisnisnya disebabkan karena dampak banjir di Thailand, memburuknya kondisi pasar di negara maju dan kerugian yang disebabkan karena perubahan kurs mata uang.

Padahal pada tahun lalu, Sony juga sempat mengumumkan perceraiannya dengan Ericsson di divisi mobile dan menjual saham patungan ke Samsung untuk bisnis LCD-nya. Ternyata penjualan unit bisnisnya tersebut tidak sanggup menopang kinerja perusahaan.

Penjualan produk Sony secara menyeluruh juga anjlok 24 persen dari tahun ke tahun. Penurunan itu disebabkan karena kinerja yang buruk dari divisi televisi Sony. Tidak hanya itu, penurunan juga terjadi di divisi Sony Pictures dan Sony Music.

Berdasarkan prediksi Bloomberg, kinerja bisnis Sony diperkirakan juga akan memburuk, bahkan hingga Maret 2012 yang diperkirakan merugi hingga 2,9 miliar dollar AS.

Untuk mengantisipasi penurunan laba tersebut, Sony juga memangkas target penjualan kamera digital dan PlayStation 3.

Kini, CEO baru Sony, Kazuo Hirai benar-benar mendapat tantangan berat untuk menjalankan kinerja Sony ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com