Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Bisnis Data, Axiata Siapkan Rp 8 Triliun untuk XL

Kompas.com - 09/02/2012, 10:26 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Peluang bisnis data di Indonesia yang semakin menjanjikan ditangkap Axiata, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, sebagai peluang emas. Axiata pun tidak main-main dalam merencanakan bisnis ini.

Di tahun 2012, Axiata berjanji akan agresif dalam menjalankan bisnis data secara global, utamanya di Indonesia. Sebagai pemilik saham terbesar operator seluler XL, Axiata menyiapkan dana investasi yang sangat besar yakni mencapai 800-900 juta dollar AS atau sekitar Rp 7-8 triliun pada tahun 2012.

"Axiata komit untuk investasi sebesar 800-900 juta dollar AS untuk XL di tahun ini," ujar Chief Executive Officer XL Axiata, Hasnul Suhaimi, Rabu (8/2/2012), di Axiata Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

Jumlah itu juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 770 juta dollar AS (tahun 2011) dan 550 juta dollar AS (tahun 2010).

Menurut General Chief Executive Officer Axiata, Dato' Sri Jamaludin, mengatakan nilai investasi itu merupakan yang terbesar jika dibandingkan anak perusahaan Axiata lainnya di negara-negara lain termasuk Malaysia sendiri.

"Secara keseluruhan, total investasi Axiata di semua grupnya mencapai 5 triliun ringgit Malaysia. Di Indonesia sendiri mencapai 800 juta dollar AS," papar Dato'.

Saat ini, Axiata memiliki saham di sembilan perusahaan telekomunikasi yang tersebar di sembilan negara seperti di Celcom (Malaysia), Hello (Kaboja), Dialog (Sri Lanka), XL (Indonesia), Robi (Banglades), Idea (India), M1 (Singapura), MICE (Iran), dan i-mobile (Thailand).

Dari seluruh perusahaannya, Celcom dan XL menjadi perusahaan terbesar karena berkontribusi secara signifikan terhadap laba grup.

Dengan demikian, Dato' menilai investasi besar di Indonesia terbayarkan dengan pendapatan yang dicapai. Apalagi jika melihat perkembangan bisnis data di Indonesia yang kian pesat dengan semakin terjangkaunya ponsel-ponsek murah yang mampu mengakses internet.

Dengan investasi sebesar itu, XL juga akan menerapkan strategi bisnis pada akses data. "Dari jumlah investasi itu sebanyak 60 persennya akan dipakai untuk investasi bisnis data," kata Hasnul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com