Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Stagnan, Saatnya Operator Berubah

Kompas.com - 16/02/2012, 11:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga riset Frost & Sullivan merilis laporan tentang pendapatan operator di Indonesia. Diprediksi, pendapatan hanya naik rata-rata 4-6 persen per tahun dalam 5 tahun ke depan.

Dengan pertumbuhan pendapatan yang relatif stagnan tersebut, para operator pun mulai mengalihkan jenis layanan.

Senior Consultant ICT Practice Frost & Sullivan Iwan Rachmat menilai para operator mulai mengalihkan dari layanan voice (suara) menjadi non suara (data).

Selain itu, operator telekomunikasi juga mengalihkan layanan pesan singkat (sms) menjadi non-sms.

"Para operator mulai mengalihkan jenis layanan. Memang pendapatan voice dan sms secara volume masih besar, tapi tren-nya selalu menurun," kata Iwan.

Ia mengungkapkan hal itu di Media Briefing: Prediksi Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia 2012, Hotel Intercontinental Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Turun dan naik

Berdasarkan riset Frost & Sullivan, pendapatan operator dari layanan voice sejak 2009 hingga 2011 lalu mulai menurun dari sekitar 67 persen, 62 persen dan 60 persen.

Sementara pendapatan dari layanan non voice pada periode yang sama naik dari 33 persen, 38 persen dan 40 persen di akhir 2011.

Sedangkan pendapatan operator dari jenis layanan data service sejak 2009 hingga 2011 masing-masing juga menurun dari 80 persen, 82 persen dan 78 persen.

Pendapatan dari layanan non-sms cenderung naik dari 20 persen, 18 persen dan 22 persen.

Sejarahnya

Jika melihat sejarahnya, Iwan menjelaskan tahun 2000 - 2007 lalu, operator masih baru ekspansi, serta keperluan telekomunikasi hanya sebatas telepon dan jenis layanan belum kompleks.

Di 2008 mulai terjadi era internet, dan terjadi booming sosial media. Kemudian masyarakat sudah mulai berjualan secara online sehingga transaksi e-commerce melonjak. "Sejak saat itu, bisnis operator mulai bergeser," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, para operator harus mengantisipasi seperti koneksi jaringan 3G hingga 4G, dan teknologi cloud computing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com