Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Video YouTube Anda Ditonton Jutaan Orang? Ini Caranya!

Kompas.com - 21/02/2012, 18:20 WIB

laist.com

KOMPAS.com - Situs video sharing, YouTube telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk membangun 96 video channel baru dan telah merekrut bakat-bakat top dari Hollywood untuk memproduksi konten.

Namun, pencarian bakat Google ini masih belum selesai. Google masih mencari bakat-bakat potensial lainnya. Siapkan diri Anda menjadi pembuat video yang andal, siapa tahu Google mau merekrut Anda.

Berikut ini adalah tips bagaimana membuat sesuatu yang "besar" di YouTube.

Subscriber, subscriber, subscriber
Perubahan desain YouTube mengindikasikan bahwa satu video lama Anda yang banyak dilihat belum tentu menjadi tiket Anda menjadi bintang saat ini. Video "Evolution of Dance" yang menjadi klip yang paling banyak dilihat pada masanya, ternyata tidak  relevan dalam dimensi baru YouTube.

Berikut adalah video Evolution of Dance yang telah dilihat 190 juta kali.

Saat ini, yang Anda butuhkan adalah "subscriber". Subscriber adalah audiens yang akan mengetahui setiap kali Anda mem-posting video, yang otomatis akan dimasukkan dalam "Views".

Pendiri Maker Studio, Danny Zapping mengatakan banyak video yang langsung memperoleh banyak "Views" di minggu pertama setelah di-posting, karena "subscriber" telah menunggu.

Buat video yang berkualitas
Video berkualitas tinggi akan lebih diterima publik. Itulah mengapa Peter "NicePeter" Shukoff menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuat beberapa episode "Epic Rap Battles of History" sebelum dipublikasikan.

Shukoff dan rekannya, Lyoyd "Epic Llyod" Ahlquist membuat video yang menampilkan tokoh-tokoh bersejarah seperti Benjamin Franklin, Shakespeare, dan Genghis Kahnn.

Ia membuat musik rap yang membuat ketiganya seperti sedang berdebat, mencaci maki satu sama lain namun menggunakan lirik yang ilmiah. Dua kreator ini menggunakan contoh nada dari seluruh dunia yang dikombinasikan dengan lirik rap dan mind-blogging yang presisi.

Berikut adalah video hip hop battle antara Albert Einstein dan Stephen Hawking yang telah dilihat lebih dari 37 juta kali.

Apakah Anda tahu apa yang diperdebatkan pada sesi pertama dari pertarungan Albert Einstein dan Stephen Hawking? Mereka mendebatkan soal partikel teoritis multi-dimensi dalam dunia Fisika. Shukoff tahu referensi ini akan menggelitik penonton dan ia berhasil melakukannya.

"Jika Anda memiliki aundiens yang besar, akan ada banyak orang dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda," jelasnya.

Perhatikan waktu rilis
Banyak operator channel YouTube mem-posting video bersamaan dengan jadwal seri episode dalam acara reguler televisi. Ray William Johnson memasukkan video baru setiap Rabu dan Jumat. Jika ia tidak memasukkan video di hari itu, maka audiens akan menunggunya.

 

Pembuat Zappin tersebut juga tidak merekomendasikan meng-upload video baru di larut malam atau awal pagi. Sebagian besar pengakses YouTube adalah usia pelajar. "Jika Anda meng-upload terlalu pagi, banyak pelajar yang masih di sekolah, sehingga mereka mungkin tidak melihatnya," ujar Johnson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com