Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Pengawas Bantu Hasilkan Iklan Interaktif

Kompas.com - 23/02/2012, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Kota London terkenal sebagai ibukota dengan kamera pengintai dimana-mana, namun penduduknya sudah terbiasa hidup dengan kamera di sekeliling mereka.

Bertebarannya kamera ini mengilhami sebuah terobosan baru di bisnis periklanan. Kamera Closed-Circuit Television (CCTV) di Inggris nantinya akan mampu mendeteksi wajah untuk tujuan iklan dengan target gender yang spesifik.

Saat ini sebuah percobaan sedang dilakukan oleh otoritas periklanan. Dalam dua minggu terakhir, sebuah kamera yang terletak di London sudah dibekali dengan teknologi pendeteksi wajah.

Jika kamera mendeteksi wajah perempuan, sebuah layar iklan akan muncul mempromosikan kampanye edukasi untuk perempuan (Kampanye "Because I Am A Girl). jIka kamera mendeteksi wajah laki-laki, maka layar hanya akan menampilkan alamat website tempat kampanye berada.

Sistem periklanan ini dibuat oleh kolaborasi antara perusahaan periklanan Clear Channel Inggris dengan 3D Exposure.

"Kami sedang melakukan uji coba menggunakan kampanye tentang perempuan. Jika teknologi ini populer, maka layar akan di-install," ungkap Guy Melzack kepada PCMagazine.

Layar yang dimaksud adalah layar iklan yang dipasang di beberapa sudut kota, seperti yang sudah dilakukan oleh Jepang dan New York. Perusahaan periklanan ini sedang memikirkan untuk membuat skenario iklan yang interaktif yang lebih menarik daripada film di bioskop.

"Memasukkan multitouch canggih, wide-angle kamera HD dan 3D sensor yang sensitif, rasanya seperti raksasa iPad yang dikawinkan dengan XBox Kinect. Dengan menggunakan layar, sebuah brand dapat menggiring publik untuk melihat, mencari, mengkreasikan, dan men-download konten HD dan terkoneksi dengan sosial media. Interaksi dapat dilakukan dengan layar sentuh atau gesture, dan bahkan bintang iklannya menggunakan augmented reality. Iklan yang baik akan dapat meningkatkan kesadaran sosial dan kampanye saat ini sudah berjalan baik," jelas Neil Chapman, kepala divisi kreatif dari Clear Channel Inggris.

Sistem periklanan "face recognition" ini bagaimanapun harus ditinjau dari sisi privasi konsumen. Jika wajah seseorang di-capture lalu didigitalisasi, lalu dimana rekaman wajah tersebut disimpan?

Hal ini mengingat negara-negara di Eropa baru saja menggugat Google atas program Google Street View. Program yang dimasukkan ke dalam sistem peta Google ini memungkinkan orang bisa melihat suatu tempat atau bahkan wajah orang yang sedang berada di tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com