Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tekno Idea

Super Token, Membawa Mobile ke Game

Kompas.com - 24/02/2012, 14:11 WIB

Didik Purwanto/Kompas.comEko Nugroho menjelaskan Super Token dalam Tekno Idea di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Kamis (23/2/2012).

KOMPAS.com - Sebuah ide bernama Super Token mencuat dalam gelaran Tekno Idea. Ide ini membawa perangkat mobile sebagai bagian dari sebuah game fisik.

Ide itu dikemukakan oleh Eko Nugroho, pendiri Kummara. Eko memang mendalami board game, game tradisional yang dimainkan dalam bentuk fisik di atas papan dengan kartu dan bidak-bidak.

"Board Game is beautiful, available (almost) all the time, and fun to play," ungkapnya saat tampil di acara Tekno Idea, di Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Selain itu menurutnya, permainan board game tidak bisa dimainkan sendirian. Inilah yang mmebedakan board game dengan mobile game.

Board game menjaga silaturahmi dan persahabatan karena harus mengajak orang lain ikut bermain bersama. Sedangkan mobile game, bisa meningkatkan individualisme karena dimainkan sendiri.

Tidak sendiri-sendiri

Namun bukan berarti board game dan mobile game selamanya berdiri sendiri. Menurut Eko, kedua platform ini bisa dikawinkan dan menghasilkan sesuatu yang baru.

Agate Studio, misalnya, berhasil membuat game Smash Mania, yakni Game Bulu Tangkis yang bisa dimainkan di ponsel, bersama teman.

Konsep Smash Mania sama persis dengan konsep bermain bulu tangkis secara fisik, hanya saja raket berubah menjadi ponsel dan net ada di dalam layar ponsel.

Smash Mania merupakan gabungan antara teknologi semi Augmented Reality (AR) dengan Near Field Communication (NFC).

App untuk iPad

Di Amerika, developer game sudah menyediakan board game dalam bentuk virtual game dan sudah dijual di Apple App Store. Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan pasar yang besar ini.

"Ternyata peminat board game di Apple App Store itu banyak. tetapi kalau kita mau ikut-ikutan, kita sudah ketinggalan jauh. Lalu apa yang bisa kita lakukan agar board game kita berbeda?" ujar Eko.

Eko pun menyampaikan peluang mobile game di Indonesia dengan memanfaatkan kepopuleran board game yang sudah ada, yakni :

Pertama, Indonesia bisa membuat board game di perangkat mobile berbasos lokasi. Mirip konsep foursquare tetapi dengan unsur-unsur game yang lebih kuat.

Kedua, Indonesia bisa membuat game dengan perangkat mobile as a tool, seperti yang dilakukan Agate Studio untuk Game Smash Mania.

Jadi bukan bermain di dalam perangkat mobile, melakinkan perangkat itu sendiri yang digunakan sebagai alat untuk bermain.

Halaman:
Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com