Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Demokrat Minta Program Prorakyat

Kompas.com - 09/03/2012, 21:26 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Partai Demokrat meminta pemerintah untuk menjalankan program prorakyat, terutama untuk masyarakat menengah ke bawah. Program tersebut seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), beasiswa pendidikan untuk masyarakat tak mampu, dan pemberian beras untuk rakyat miskin (raskin).

"Menurut Partai Demokrat, bantuan untuk rakyat secara langsung adalah program yang seharusnya diambil agar rakyat miskin bisa melaksanakan aktivitas dengan baik dan berdampak langsung terhadap BBM. Ini hal yang penting," ungkap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam jumpa pers Kenaikan Harga BBM di DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (9/3/2012) sore.

Ia mengimbau kepada masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk tidak membeli BBM bersubsidi yang dikhususkan untuk orang tidak mampu. "Kami mengimbau saudara yang kaya tidak lagi membebani anggaran negara dengan membeli BBM bersubsidi. Tidak boleh diperlakukan sama, harus ada policy khusus untuk yang miskin melalui program tersebut," ujar Anas.

Anas berpendapat, sejauh ini pemerintah telah menyiapkan program-program untuk mengimbangi kenaikan harga BBM, yaitu dengan memberikan dana BLT untuk sembilan bulan sebesar Rp 150.000 per rumah tangga yang diarahkan untuk 18,5 juta rumah tangga dan penambahan program bantuan beras untuk rakyat miskin.

Sementara itu, Teuku Riefky Harsya dari Divisi Energi dan Sumber Daya Mineral di Partai Demokrat mengatakan, pemerintah juga harus memperbaiki, baik infrastruktur transportasi maupun fasilitas untuk mendapatkan BBM. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lagi kelangkaan BBM menjelang kenaikannya.

"Secara alami publik diberikan pilihan sesuai dengan kebutuhan mereka pada BBM. Dengan program, infrastruktur yang baik, mereka bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, perbaiki infrakstruktur transportasi yang aman sehingga anggaran negara yang tidak perlu bisa disimpan untuk program prorakyat karena infrastruktur sudah diatur dengan baik," ucap anggota Komisi VII DPR itu.

Demokrat berharap kenaikan harga BBM tidak justru menyusahkan masyarakat. Jika harga minyak dunia menurun, maka Anas mengatakan, besar kemungkinan harga BBM di Indonesia pun akan kembali turun. Namun, kata dia, itu semua merupakan kebijakan pemerintah dan Demokrat hanya mengimbau agar pemerintah tidak sampai melupakan masyarakat yang merasakan langsung dampak kenaikan BBM itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com