Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Belum Naik, Harga Sembako Sudah Naik

Kompas.com - 10/03/2012, 18:41 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Walaupun pemerintah baru akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada April mendatang, namun harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Malang, Jawa Timur, sudah mulai merangkak naik. Dari pantauan Kompas.com, Sabtu (10/3/2012), di beberapa pasar tradisional di Kota Malang, kenaikan terjadi bervariasi.

Gula pasir naik dari Rp 9.800 perkilogram menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Beras kualitas medium kini mencapai Rp 8.200 per kilogram, dari sebelumnya Rp 7.800. Minyak goreng curah naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 10 ribu perkilogram. Telor ras juga naik hingga Rp 17 ribu dari harga sebelumnya Rp 15.500 per kilogram.

Subakti, pedagang telur ras di Pasar Tradisional Sawojajar, yang ditemui Sabtu, megungkapkan, kenaikan harga terjadi dalam dua hari ini. Ia resah, kenaikan ini terjadi menjelang rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM. "Gimana nanti kalau BBM sudah naik, pasti semakin tidak karuan," kata dia.

Sebagai pedagang, ia tidak bisa menekan harga. "Bukan pedagang pasar yang menaikkan jarga. Kulakannya sudah naik. Tak menaikkan harga, kami yang rugi," ujarnya.

Di temui dalam kesempatan terpisah, Plt Sekretaris Disperindag Kota Malang, Mahmudah, membenarkan soal kenaikkan harga sembako di Malang. "Beberapa hari ini, harga sembako memang sudah mulai naik. Kami pantau dilapangan," katanya.

Temuan Disperindag, harga bahan pokok sudah naik mencapai delapan persen. Kami tak bisa mencegahkan. Karena kenaikan itu akibat rencana kenaikan harga BBM. Pedagang mengaku tak mau merugi. Makanya harus dinaikkan sejak dini, sebelum harga BBM naik," jelasnya.

Apabila kenaikan sembako terus berlanjut hingga April mendatang, Disperindag Kota Malang, katanya, akan segera menggelar operasi pasar (OP) murah dibeberapa titik di pasar tradisional di Kota Malang.

"Akan digelar OP untuk membantu warga kurang mampu. Tapi, mudah-mudahan kenaikan harga sembako tidak berlanjut. Pemerintah pusat juga bisa memikirkan apa langkah yang harus dilakukan setelah menaikkan harga BBM itu," tuturnya.(Yatimul Ainun/K16-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com