Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sindroma

Jempolku Cedera Gara-gara Gadget

Kompas.com - 02/04/2012, 12:29 WIB

KOMPAS.com - Di era modern ini, banyak orang begitu bergantung pada kecanggihan teknologi peranti (gadget). Hidup seakan tak lengkap jika jari-jari tak menari di atas telepon seluler, iPad, atau komputer. Tapi hati-hati, jari-jari yang dipaksa bekerja melebihi kemampuannya ini bisa melukai tendon.

Anto (38) tiba-tiba panik ketika jempolnya tak bisa ditekuk ke arah dalam. Awalnya, ia mengira ibu jari tangannya itu keseleo akibat terjatuh. ”Begitu tahu jempolku tak bisa digerakkan, dokter langsung memastikan penyebabnya karena kebanyakan menggunakan telepon seluler,” kata Anto.

Dokter menyatakan Anto terkena sindrom De Quervain. Padahal, bagi Anto, jempol menjadi bagian tubuh yang paling aktif digunakan. Dengan jempolnya, Anto bekerja mengetik, berkomunikasi mengirim pesan singkat, berselancar di dunia maya, hingga bermain game.

Karena jempol tangan kanannya cedera, dokter meminta Anto istirahat total selama dua pekan. Pada tahap awal penyembuhan, ia diobati dengan injeksi steroid ke dalam pembungkus tendon untuk mengurangi peradangan. Pergelangan tangannya pun dibidai untuk mengurangi gerakan.

Seusai pelepasan bidai ternyata Anto masih merasakan sesekali sakit di tangannya. Ia pun lantas memilih membatasi penggunaan telepon seluler. ”Pantangan yang sulit dilakukan karena sehari-hari sudah sangat tergantung pada peranti-peranti itu,” keluh Anto.

Anto merasa penggunaan gadgetnya sehari-hari masih pada taraf wajar. Namun, ia mengakui sering kali mengisi waktu dengan bermain telepon seluler tiap kali terkena insomnia.

Sindrom Carpal Tunnel

Tak hanya sindrom De Quervain, penggunaan jari yang berlebihan juga bisa memunculkan sindrom Carpal Tunnel. Jempol tangan kanan dan kiri Yopi (36) didiagnosis dokter terkena sindrom Carpal Tunnel. Hingga kini, Yopi merasa tidak pernah benar-benar sembuh.

Jika tidak membatasi penggunaan telepon selulernya, rasa sakit di kedua jempol tangan yang mulai diderita sejak 2008 ini biasanya akan kambuh. Gara-gara sering kelamaan menelepon sambil tiduran, kini jari manis tangan kiri Yopi juga mulai terasa sakit dan berbunyi kletak-kletuk ketika digerakkan.

Awalnya, kedua jempol tangan Yopi bengkak memerah setelah ia bermain dengan alat pengendali game (game console) selama dua pekan berturut-turut. Tiap kali bermain game, ia biasa menghabiskan waktu tiga hingga empat jam. Jari-jarinya sempat sampai gemetar tiap kali memegang sesuatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com