Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Koprol Tak Tahu Nasib "Anaknya"

Kompas.com - 09/04/2012, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Satya Witoelar, pendiri Koprol, jejaring sosial berbasis lokasi yang diakuisisi Yahoo Inc tahun 2010, tak tahu kelanjutan nasib Koprol setelah Yahoo Inc melakukan pemutusan hubungan kerja 2.000 karyawan. Jejaring sosial yang lahir dan besar di tangannya itu memang bukan lagi miliknya sejak akuisisi.

"Saya tidak tahu apakah Koprol akan dijual kembali atau akan dipertahankan oleh Yahoo," ujar Satya melalui wawancara via telepon dengan Kompas.com, Senin (9/4/2012).

Kepastian yang diketahui Satya hanyalah fakta bahwa semua tim engineering di Jakarta sebanyak 29 orang sudah dipecat. "Saya dan tim yang masih tersisa masih punya waktu tiga bulan untuk bekerja di Yahoo. Saya masih menunggu satu hingga dua minggu ke depan untuk menerima tugas dari Yahoo di sisa waktu saya bekerja di sini," katanya menambahkan.

Menurut dia, Koprol sudah mempersiapkan versi terbaru yang memudahkan pengguna untuk mengakses Koprol dari telepon seluler. "Koprol itu, kan, pengguna aktifnya kebanyakan anak muda dan bukan pengguna smartphone. Jadi, kami sudah membuat versi terbaru yang lebih ramah untuk mereka," ungkap Satya.

Rencananya, versi terbaru Koprol ini akan diluncurkan pada Mei 2012. Satya dan tim Koprol sudah mempersiapkan perubahan desain ini selama enam bulan. Namun, dengan adanya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) 2.000 karyawan, dia tidak tahu apakah perubahan Koprol masih tetap akan diluncurkan.

"Koprol diakuisisi oleh manajemen lama Yahoo, sedangkan PHK karyawan dilakukan oleh manajemen baru Yahoo. PHK dilakukan terutama untuk divisi produk dan Koprol berada di bawah divisi produk. Sedangkan karyawan Yahoo Indonesia sendiri aman dari PHK karena berada di bawah Yahoo Regional," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com