Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LCD TV Vs LED TV, Mana Lebih Hemat Listrik?

Kompas.com - 12/04/2012, 12:33 WIB

KOMPAS.com — Teknologi televisi terus mengalami perubahan. Televisi hitam-putih yang muncul pada tahun 1970-an, mulai berubah menjadi televisi berwarna hingga televisi tabung.

Awal tahun 1990-an, televisi kembali mengalami perubahan, yakni beralih dari televisi tabung ke layar datar. Dari layar datar inilah muncul teknologi LCD dan LED TV.

Secara kasatmata, televisi LCD dan LED sulit dibedakan. Jika mengandalkan pengamatan sekilas, orang akan cenderung memilih LCD TV karena gambarnya yang lebih cerah dengan kontras warna yang kuat.

Gambar atau tampilan sangat cerah dan kontras yang ditampilkan LCD TV berkat penggunaan CCFL Backlight yang sebenarnya membuatnya lebih boros listrik.

Adapun LED TV menggunakan LED Backlight yang menyesuaikan kebutuhan pencahayaan sehingga warna yang muncul memiliki variasi (range) yang lebih beragam.

Inilah penyebab LED TV secara kasatmata terlihat lebih redup. Namun, ini pula yang membuat LED TV bisa menghemat 50 persen penggunaan listrik.

Berikut adalah penghitungan standar biaya listrik yang dikeluarkan jika menggunakan LCD dan LED TV :

  • LCD TV (110 watt) 10 jam x 365 hari = Rp 441.650
  • LED TV (50 watt) 10 jam X 365 hari = Rp 200.750

Penghitungan ini berdasarkan tarif dasar listrik PLN dengan rata-rata penggunaan 10 jam per hari, selama satu tahun.

"Dengan penghematan ini, dalam waktu enam tahun Anda akan menghemat hingga Rp 1,5 juta," ungkap Marvy Arnold Lumentut, Head of TV-AV Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, dalam media briefing di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

Selain itu, Samsung kini menawarkan frame yang lebih kecil untuk LED TV. Jika LCD TV memiliki frame yang menutupi layar hingga 66 milimeter (mm),  LED TV memiliki frame hanya 14 mm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com