Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Transportasi

PT KAI Gandeng Telkom untuk Tiket Elektronik

Kompas.com - 17/04/2012, 12:50 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk kembali menjalin sinergi melalui penandatanganan sebuah nota kesepahaman di Jakarta, Selasa (17/4/2012). Langkah ini untuk menyinergikan kekuatan dua BUMN dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan. Ruang lingkup nota kesepahaman meliputi penggunaan beragam layanan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pembangunan pusat data dan pusat pemulihan data (data recovery center), tiket elektronik (e-ticketing), pembayaran elektronik (e-payment), dan call center.

"Pengalaman dan kekuatan Telkom dalam mengelola layanan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnis transportasi yang dikelola KAI serta meningkatkan kepuasan penumpang," papar Ignasius Jonan.

Salah satu strategi KAI untuk meningkatkan pendapatannya, selain mendatangkan 20 lokomotif baru dari General Electric USA, adalah peningkatan sistem teknologi informasi dengan mengembangkan sistem pertiketan yang setara dengan sistem pertiketan di maskapai penerbangan.

Sebelumnya, Telkom dan KAI telah merintis sinergi melalui penandatanganan nota kesepahaman di Kementerian BUMN pada 23 Februari 2010. Juga sinergi empat moda transportasi yang didukung penuh oleh Telkom, KAI, DAMRI, Indonesia Ferry, dan PELNI untuk mengimplementasikan pertiketan tunggal (single ticketing), Tiket Terpadu Antar Moda (TiTAM) serta solusi rail ticketing system (RTS).

Saat ini seluruh kereta komersial KAI sudah menggunakan aplikasi RTS. Salah satu channel penjualan RTS adalah Railbox. Telkom telah menempatkan 10 Railbox di stasiun besar dan di Mall EX Plaza Indonesia yang telah diluncurkan pada 5 April 2012.

"Sinergi ini tentunya diharapkan makin memberikan dampak positif terhadap value ataupun kegiatan operasional kedua belah pihak, yang ke depannya diharapkan akan memicu munculnya sinergi-sinergi BUMN yang lain," kata Rinaldi.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan dari angkutan penumpang sepanjang tahun 2012 naik 7,94 persen menjadi Rp 3,26 triliun dibandingkan dengan target pendapatan 2011 sebesar Rp 3,02 triliun.

Namun, sinergi BUMN itu membutuhkan kerja sama dari banyak pihak. Dalam hal tiket elektronik, misalnya, ternyata masih terganjal sterilisasi stasiun di hampir 60 stasiun di Jabodetabek, yang akan menjadi proyek percontohan. Belum ada pula kesadaran dari calon penumpang untuk dengan tertib membeli tiket yang sebenarnya akan dikembalikan dalam bentuk pelayanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com