Aplikasi Lokal Perkaya Keluarga Samsung Galaxy

JAKARTA, KOMPAS.com – Samsung akan memperkaya konten di perangkat keluarga Galaxy dengan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Ada 3 aplikasi yang telah disematkan pada Galaxy terbaru, yakni eReading by Scoop, Laguku dan Lubitu.

eReading by Scoop merupakan aplikasi untuk membaca yang dikembangkan oleh Aplikasi Prima Persada (Apps Foundry). Laguku dikembangkan oleh Triyakom dan Lubitu oleh Digital Buana.

“Semua aplikasi itu masih menunggu sertifikasi dari internal Samsung,” ujar Apps Manager Samsung Indonesia Pambudi Baskara Sudirman, usai mengenalkan Galaxy Tab 2 kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/4/2012)

Menurutnya, semua aplikasi itu dibuat untuk menciptakan ekosistem lokal khusus developer Indonesia dan mengurangi pembajakan konten digital.

Untuk konten, Samsung bekerjasama dengan penerbit, label musik dan rumah produksi untuk menyajikan konten digital secara legal.

Cara pembelian konten menggunakan sistem yang diberi nama SPoin, sebuah produk virtual untuk menukar konten digital yang disediakan di Samsung.

“Satuan pembayarannya adalah SP (Samsung Poin-red.). 1 SP itu sama dengan Rp 1.000,” ujar Pambudi.

Dari jumlah tersebut, lanjut Pambudi, pembagian keuntungannya adalah 30% untuk Samsung dan 70% untuk pemegang hak cipta.

Samsung menargetkan, SPoin akan mulai berjalan pada awal Mei 2012. Nantinya, pengguna Galaxy bisa registrasi akunnya di Spoin.me. “Situs ini coming soon,” ucap Pambudi.

Pengguna bisa membeli SPoin dengan kartu kredit ataupun ATM, dan Samsung tidak memberlakukan sistem operator billing.

Untuk menjaga agar konten tidak dibajak, maka file musik atau video, misalnya, hanya bisa diputar oleh aplikasi Laguku atau Lubitu di perangkat Galaxy dengan akun yang telah terdaftar di SPoin.me.

“Jenis format file-nya khusus, bukan .MP3. Jadi file tidak bisa ditransfer ke perangkat lain,” tambah Pambudi.