Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM: BlackBerry Itu Ponsel Nomor 1 di Indonesia

Kompas.com - 24/04/2012, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry masih menganggap bahwa perangkat yang dijualnya masih laris di pasar dunia.

Bahkan di Indonesia, RIM mengklaim bahwa ponsel BlackBerry merupakan ponsel dengan penjualan nomor satu.

Managing Director RIM Asia Selatan Hastings Singh menjelaskan masyarakat Indonesia memang masih memfavoritkan ponsel BlackBerry. Buktinya Indonesia kini akan selalu menjadi salah satu tempat peluncuran produk BlackBerry di dunia.

"Berdasarkan survey dari GfK, penjualan produk BlackBerry masih nomor satu di Indonesia," kata Singh saat peluncuran BlackBerry Curve 9220 di X2 Club Jakarta, Selasa (24/4/2012).

Keberhasilan penjualan produk BlackBerry di Indonesia tidak dilepaskan dari peran retail store yang ada. Hingga saat ini sudah ada 4.000 retail store di Indonesia.

Salah satu produk BlackBerry yang pernah diluncurkan di Indonesia dan pertama kali di dunia adalah BlackBerry Bellagio 9790.

Sedangkan BlackBerry Curve 9220, Indonesia mendapat bagian sebagai negara kedua tempat peluncuran BlackBerry tersebut, setelah India pada 19 April lalu.

Inilah fakta tentang BlackBerry di dunia:

  • Jumlah pelanggan BlackBerry sudah mencapai 77 juta orang
  • Jumlah pengunduhan BlackBerry App World hingga saat ini mencapai 2 miliar unduhan
  • Jumlah pengguna BlackBerry Messenger (BBM) mencapai 55 juta orang
  • Ada 635 partner di 175 negara
  • Ada 400.000 developer resmi yang bergabung dengan RIM
  • Ada 6.000 lapangan pekerjaan yang tercipta di Indonesia setelah RIM masuk di Indonesia
  • RIM menggelontorkan investasi 5 juta dollar AS untuk membantu Institut Teknologi Bandung dalam menemukan developer dan aplikasi baru untuk App World

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com