Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Game 'Freemium' Berpeluang Gaet Konsumen

Kompas.com - 25/04/2012, 11:17 WIB

KOMPAS.com - Sebuah hasil penelitian oleh The NPD Group menyimpulkan 4 dari 10 pengguna game freemium atau game setengah gratis cenderung memutuskan untuk mengeluarkan uang melalui mikrotransaksi di dalam game.

Kesimpulan tersebut didapatkan melalui sebuah survei online yang dilakukan pada tanggal 27 Februari hingga 7 Maret 2012 terhadap 6.416 responden berusia dua tahun ke atas.

Untuk responden di bawah umur, pengisian didamping oleh orang tua mereka untuk menjawab pertanyaan secara online di komputer. Responden harus menyatakan diri bahwa mereka adalah gamer, dibuktikan dengan memberitahukan judul game yang sedang dimainkan.

Game freemium adalah game yang bisa diunduh secara gratis. Namun, di dalam permainan itu umumnya pemain mendapatkan pilihan untuk mengeluarkan uang demi konten tambahan, umumnya berupa barang khusus atau tingkat permainan selanjutnya.

"Mayoritas dari pemain game freemium memilih untuk upgrade kepada konten premium pada bulan pertama sejak mengunduh permainan. Hal ini penting dalam desain sebuah game yakni segera mendorong pemain untuk segera memutuskan beralih ke versi premium," kata Analis Industri dari The NPD Group, Anita Frazier.

Salah satu keunggulan dari game freemium adalah pemain bisa mendapatkannya dengan modal akses internet untuk mengunduh serta handset dengan spesifikasi yang sesuai.

Dari 6.000 lebih responden, ternyata 84 persen memilih untuk mencoba game freemium sementara 15 persen sudah tegas menolak karena sudah tahu bakal dihadapkan dengan dilema untuk beralih pada konten premium atau tidak.

Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemain perempuan adalah sasaran yang paling empuk dari game freemium adalah perempuan. Pasalnya, hasil penelitian yang dilaksanakan di Amerika Serikat itu menyatakan bahwa perempuan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk beralih ke versi premium sementara responden pria berusia 13-34 tahun cenderung hanya mencoba saja.

"Umumnya pria berusia itu biasa memainkan game konsol, handheld, maupun PC sehingga ekspektasi mereka berbeda. Bagi mereka, bermain game freemium layaknya makan kudapan, bukan hidangan utama," lanjut Anita. (eld)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com