Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Terbesar Keamanan "Data Center" Berasal dari Internal

Kompas.com - 27/04/2012, 15:33 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Tugas perusahaan penyedia solusi data center adalah menjaga keamanan data milik pelanggannya secara maksimal.

Namun, semua itu ternyata tidak efektif bila tidak adanya pengawasan terhadap orang-orang di internal pelanggannya itu.

Fakta tersebut terungkap dalam survei yang diadakan tim dari Fakultas Teknologi Informasi dari Swiss German University terhadap beberapa data center yang ada di Indonesia.

Salah satu hasil survei tim tersebut menyebutkan risiko tertinggi masalah keamanan data center ternyata berasal dari lingkungan internal.

Hasil survei ini dipublikasikan di acara International Conference on Cloud Computing and Social Networking 2012, yang merupakan bagian dari e-Indonesia Initiative (eII) Forum ke-8 yang digelar selama dua hari di Bandung, yakni 26 dan 27 April 2012.

Tim ini melakukan survei di Microsoft, CBN, Telkom, dan Hewlett Packard.

"Sebetulnya kami ingin mensurvei lebih banyak perusahaan. Namun beberapa perusahaan menolak untuk disurvei sehingga kami hanya melakukan survei di empat perusahaan. Untuk sementara kami fokuskan mensurvei data center yang terdapat di Indonesia, kecuali Microsoft," jelas Charles saat ditemui Kompas.com.

Karena terkendala masalah perizinan, Charles baru bisa meneliti data center CBN, Telkom, dan Hewlett Packard yang terdapat di Indonesia. Sedangkan data center Microsoft merupakan satu-satunya data center yang diteliti, yang berada di Amerika Serikat.

Charles Lim, dosen dan peneliti dari Swiss German University dan rekannya, Alex Suparman, melakukan survei selama 3 bulan ke perusahaan-perusahaan teknologi tersebut.

Hal-hal yang diteliti dari data center meliputi dual power supply, HVAC system, smoke detection, fire suppression system, fire suppression system, onsite security, cable management, cages, dan telecommunication.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com