Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bing Coba Serang Kelemahan Google

Kompas.com - 11/05/2012, 11:10 WIB

KOMPAS.com - Microsoft melakukan perombakan sistem pencarian pada mesin pencari Bing, agar dapat menjaring konten dari situs jejaring sosial macam Facebook, Twitter, MySpace dan lainnya. Langkah Bing menjadi pukulan keras bagi Google yang sejak awal 2012 memutuskan berhenti mencari konten jejaring sosial.

Dalam demo yang dilakukan Microsoft, Kamis (10/5/2012), aktivitas pencarian di Bing akan dibagi dalam 3 kolom, yakni kolom Core Web Results, Snapshot dan Sidebar. Ketiga kolom ini rencananya akan dirilis pada akhir Mei 2012.

Di paling kiri ada Core Web Results, mencari web utama sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Tak ada bedanya dengan pencarian Bing  sebelumnya. Karena ini adalah pencarian utama, maka porsi hasil pencariannya lebih besar ketimbang yang lain.

Di tengah ada Snapshot, memberikan informasi tambahan yang berguna sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Misalnya, pengguna mencari restoran sea food di kotanya, maka yang keluar di kolom Snapshot meliputi peta, review, peringkat, dan sebagainya terkait restoran-restoran sea food di sebuah kota.

Kolom paling kanan ada Sidebar. Kolom ini menghadirkan pencarian dari konten situs jejaring sosial. Bing mampu mencari konten Facebook, Twitter, Foursquare, Quora, LinkedIn, Google+ dan Blogger.

Nah, kolom Sidebar inilah yang akan menyerang Google. Karena, sejak Januari 2012 Google memutuskan mogok untuk mencari konten jejaring sosial dan terkesan menganakemaskan jejaring sosial miliknya, Google+.

Perusahaan situs jejaring sosial pun kecewa dengan keputusan Google. Sebab, update sistem pencarian Google yang diberi nama "Search, plus Your World" (SPYW) di sisi kanan layar akan memberikan beberapa link yang relevan dari Google+. Sayangnya, Google tidak menampilkan link dari jejaring sosial lain.

Tindakan Google ini dinilai tidak fair oleh Facebook, Twitter dan MySpace, karena Google+ berada di barisan depan hasil pencarian. Protes ini sekaligus memperingatkan Google agar lebih fokus melayani apa yang dicari pengguna, bukan malah mempromosikan produknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com