Facebook Akuisisi Instagram, Twitter dan Google Ikut Diperiksa

KOMPAS.com - Akuisisi Facebook atas Instagram senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 9,1 triliun) pada awal April 2012, masih membuat banyak pihak terheran-heran.

Facebook rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi sebuah usaha rintisan berbasis teknologi informasi (startup) yang diasuh 13 karyawan dan belum bisa menghasilkan uang.

Komisi Perdagangan Federal AS sampai menanyakan langkah akuisisi itu kepada Google dan Twitter. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/5/2012), Komisi Perdagangan Federal memang mulai mengulas setiap akuisisi bernilai tinggi. Namun, belum diketahui secara pasti mengapa Twitter dan Google dilibatkan.

Yang jelas, peninjauan Komisi Perdagangan Federal ini ada hubungannya dengan persiapan penjualan saham perdana Facebook kepada publik yang nominalnya diprediksi mencapai 12 miliar dollar AS.

Menurut CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg, langkahnya membeli Instagram menjadi bagian penting dari strategi meningkatkan produk Facebook versi mobile. Karena, saat ini semakin banyak konsumen yang mengakses jejaring sosial dari smartphone.

Beberapa investor telah memperingati Zuckerberg soal terbatasnya pendapatan iklan di Facebook versi mobile.

Namun, Zuckerberg tetap yakin pada pendiriannya. Ia melihat fakta bahwa Instagram tumbuh cepat, hingga awal Mei 2012 pengguna aplikasi editing dan sharing foto ini telah tembus 50 juta hanya dari pengguna perangkat mobile Android dan iOS.

Facebook akan menyelesaikan pembayaran 1 miliar dollar AS kepada Instagram pada kuartal dua tahun ini. Nilai akuisisi ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Facebook mengakuisisi startup.